Hati-Hati, Kabut Asap Sudah Mulai Dirasakan Warga Palangka Raya!

id Hati-Hati, Kabut Asap Sudah Mulai Dirasakan Warga Palangka Raya, Kabut Asap

Hati-Hati, Kabut Asap Sudah Mulai Dirasakan Warga Palangka Raya!

Dokumentasi-Sejumlah pengendara motor melintasi jalan yang diselimuti kabut asap pekat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (27/10). (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Saat pagi hari juga mulai nampak debu bekas kebakaran. Namun demikian, belum sampai mengganggu aktifitas kami,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Warga di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mulai mencium adanya kabut asap tipis yang menyelimuti wilayah tersebut.

Agus Anwar (30) warga Kelurahan Menteng, Palangka Raya, Kamis mengatakan telah seminggu terakhir di wilayahnya mulai terlihat dan tercium bau asap.

"Sekitar tujuh hari terakhir ini mulai terasa, terutama malam dan pagi hari tercium bau kebakaran lahan. Saat pagi hari juga mulai nampak debu bekas kebakaran. Namun demikian, belum sampai mengganggu aktifitas kami," kata Agus.

Namun, dirinya khawatir jika kebakaran lahan terus berlanjut, "Kota Cantik" Palangka Raya akan diselimuti kabut asap tebal sehingga selain mengganggu aktifitas juga membahayakan kesehatan.

"Keadaan tahun ini tak separah tahun kemaren. Namun saya tetap khawatir jika kebakaran terus terjadi, kabut asap di kota kita semakin tebal. Bukan tak mungkin juga bisa separah tahun 2015 lalu," katanya.

Hamdhan (35), warga Jalan G.Obos 12, Palangka Raya juga menyatakan hal yang sama, yakni ketika pagi dan sore hari mulai mencuim aroma kebakaran.

Apalagi, lanjutnya, beberapa hari terakhir di beberapa titik di sekitar kawasan jalan G.Obos juga telah terjadi kebakaran lahan.

"Seperti di wilayah lingkar luar sudah terlihat adanya lahan yang terbakar. Dari informasi dari kawan-kawan kebakaran lahan juga mulai terlihat di beberapa wilayah di Kecamatan Menteng dan Kecamatan Sebangau," Kata dia.

Sebelumnya, pada Rabu (24/8) juga telah terjadi kebakaran lahan di kawasan Jalan G.Obos 14. Untuk melakukan pemadaman, akhirnya tim Satgas Karhutla turun ke lokasi.

Dansatgas Karhutla Kolonel Arh Purwo Sudaryanto yang turun langsung menyatakan menyegel lahan tersebut karena diduga ada unsur kesengajaan pemilik untuk melakukan pembakaran.

Purwo yang juga juga Komandan Korem 102/Panju Panjung pun mengimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan selama musim kemarau, karena cuca panas menyebabkan potensi penyebaran semakin tinggi.