80 ASN Kalteng Dibekali Kepemimpinan Operasional

id Kalimantan Tengah, Kalteng, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemprov Kalteng Muchtar, Muchtar, ASN

80 ASN Kalteng Dibekali Kepemimpinan Operasional

Aparatur Sipil Negera (ASN). (pemerintah.net)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sebanyak 80 aparatur sipil negara setingkat eselon IV di lingkungan Pemerintah Provinsi se-Kalimantan Tengah dibekali kepemimpinan operasional agar mampu merancang kegiatan maupun memimpin bawahannya.

Sekarang ini ASN dituntut lebih kreatif dan efisien dalam menyusun serta menentukan berbagai kegiatan dalam mempercepat pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat, kata Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemprov Kalteng Muchtar di Palangka Raya, Kamis.

"Untuk mewujudkan semua itu, maka perlu diberikan pembekalan terhadap para ASN setingkat eselon IV agar ketika menjabat sudah mengetahui apa yang akan dilakukan," tambahnya.

Dikatakan, 80 ASN yang diberi pembekalan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV angkatan VII dan XIIItersebut berasal dari Dinas, Badan maupun unit satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng.

Muchtar mengatakan, dalam pembekalan ini digunakan kurikulum dan silabus yang terdiri lima tahap, yakni diagnosa kebutuhan proyek perubahan organisasi, taking ownership, merancang proyek perubahan organisasi, laboratorium kepemimpinan dan evaluasi.

"Pembekalan ini diselenggarakan selama 97 hari kerja, mulai 23 Agustus hingga 22 Desember 2016, dengan rincian 32 hari kerja pembelajaran klasikal atau 82 jam pelatihan dan 65 hari kerja pembelajaran nonklasikal atau 585 jam pelatihan," kata Muchtar.

Sebelumnya, Staf Ahli Gubernur Bidang Politik dan Hukum Pemprov Kalteng Brigong Tom Moenandaz mengatakan, 80 ASN setingkat eselon IV dituntut mampu merancang perubahan sehingga program kerja bisa berjalan secara efektif dan efesien.

Sistem manajemen kepegawaian, pejabat eselon IV sangat berperan untuk menentukan, merencanakan pelaksanaan kegiatan instansi dan memimpin bawahannya serta seluruh pemangku kepentingan trategis untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara efektif dan efisien.

"Program diklatpim ini bertujuan untuk membekali peserta agar mampu mengembangkan dan menerapkan kompetensi kepemimpinan sehingga mampu membawa perubahan di unit kerjanya," kata Brigong.