Pelajar Barito Utara, Jauhi Penggunaan Narkoba dan Waspadai HIV

id barito utara, pejajar barut, bahaya narkoba, waspada HIV

Pelajar Barito Utara, Jauhi Penggunaan Narkoba dan Waspadai HIV

Bupati Barito Utara Nadalsyah membuka sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya penyakit HIV/AIDS kepada kalangan pelajar SLTA dalam kota Muara Teweh, di aula Bappeda Muara Teweh, Senin. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menyelenggarakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya penyakit HIV/AIDS kepada kalangan pelajar dalam kota Muara Teweh.

"HIV adalah virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV/AIDS yaitu virus yang menyerang sel limfosit atau sel darah putih tipe T4," kata Bupati Barito Utara (Barut), Nadalsyah saat membuka sosialisasi di Muara Teweh, Senin.

Menurut Nadalsyah, sel darah putih ini berfungsi memproduksi zat antibody sehingga dapat menyebabkan sistim kekebalan tubuh manusia cenderung menurun, meskipun penanganan yang dilakukan telah dapat memperlambat laju perkembangan virus yang diderita oleh seseorang, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

Keberhasilan suatu bangsa diawali oleh keberhasilan dalam membina generasi mudanya dan kehancuran suatu bangsa diawali oleh kehancuran generasi mudanya.

"Banyak hal yang bisa menyebabkan kehancuran generasi muda, diantaranya berawal dari perilaku hidup yang tidak sehat dan tidak semestinya," katanya.

Nadalsyah memberikan contoh konkrit, bila seseorang terbiasa hidup dengan mengkomsumsi narkoba ada kemungkinan dia terpapar virus HIV/AIDS, karena narkoba dan HIV/AIDS ibarat keping mata uang dimana antara keduanya saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

Narkoba merupakan salah satu media potensial bagi penularan virus HIV/AIDS, terutama yang dilakukan menggunakan jarum suntik yang tidak steril dan dipakai secara bergantian.

"Kita khawatir generasi muda harapan bangsa yang merupakan tunas bangsa penerus terjerat HIV/AIDS dan narkoba. Kita maklumi bersama bahwa generasi muda merupakan generasi yang masih labil dan sedang mencari jati dirinya. Proses pembentukan jati diri untuk mewujudkan eksistensinya yang menyimpang, menjadikan generasi muda tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Jika ini terjadi maka kepemimpinan bangsa akan mengalami `Loss Generation` dalam dimensi mental, sosial dan kepribadian," jelas Nadalsyah.

Pada kesempatan itu juga Bupati yang akrab disapa Koyem ini meminta kepada generasi muda agar jangan pernah mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter. Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba.

"Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa menghantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika. Carilah kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga ataupun mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif serta bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian," ujarnya.

Kepala BPMD Barito Utara Sugianto Panala Putra mengatakan kegiatan sosialisasi ini diikuti kalangan pelajar tingkat SLTA/Sederajat.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penyalgunaan narkoba dan bahaya penyakit HIV/AIDS untuk kalangan pelajar yang merupakan generasi muda dan generasi penerus bangsa dan negara," kata dia.