Ternate, Maluku Utara (Antara Kalteng) - Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (Fikes) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Nanti Supriatni, merespon keinginan Pemerintah untuk menaikkan harga rokok akan naik pada bulan Semptember mendatang.
"Saya secara pribadi itu memandang mungkin ini salah satu cara pemerintah untuk mengurangi angka pengguna rokok itu sendiri dengan cara satu cara dengan menaikan harga rokok, kalau misalkan dengan cara ini bisa menurunkan angka pengguna dan jumlah perokok di Indonesia itu didukung," katanya, di Ternate, Selasa.
Sebab, rokok itu merugikan pribadi baik menghisap mapun menerima asapan rokok itu, karena ada perokok pasif dan aktif, kalau misalkan tidak dinaikan harga rokok, maka secara otomatis, masyarakat kita rugi, apalagi yang pasif itu banyak.
"Intinya kalau untuk persiapkan generasi yang sehat di masa akan datang, harus seperti itu karena orang yang merokok sendiri mungkin memandang ini negatif, sebagaian mereka yang perokok memandang ini adalah salah satu pandangan pemerintah mengalangi kebebasan merokok, cuma kasihan juga yang pasif.
Dia menyatakan, rokok ini akibatnya bukan saja pribadi, tetapi orang pasif ketika menghirup asar rokok bagi ibu hamil menyebabkan kecacatan bayinya, bagi orang tua menyebabkan jantung.
"Bagi perokok mungkin tidak kelihatan sekarang, tapi kelihatanya di masa akan datang, ketika misalkan suami saya merokok karena setiap hari berdua kalau yang menghisap enak langsung dikeluarkan asapnya tetapi kita yang pasif menghisap asap rokok malah lebih para yang pasif," ujarnya.
Berita Terkait
Harga emas Antam naik Rp5.000 per gram pada Kamis
Kamis, 28 Maret 2024 11:23 Wib
Harga emas Antam naik Rp4.000 per gram
Rabu, 27 Maret 2024 9:03 Wib
Xiaomi siap pasarkan SU7 dengan harga di bawah Rp1,1 miliar
Selasa, 26 Maret 2024 9:17 Wib
Harga emas antam kembali naik Rp10 ribu per gram
Selasa, 26 Maret 2024 9:13 Wib
Jelang Idul Fitri, harga daging biasanya naik 5-10 persen
Minggu, 24 Maret 2024 14:27 Wib
Pedagang musiman di Sampit raup untung jutaan rupiah selama Ramadhan
Minggu, 24 Maret 2024 5:33 Wib
Harga emas Antam turun Rp8.000 per gram
Jumat, 22 Maret 2024 11:38 Wib
Ini alasan dibalik mahalnya harga kaca film V-Kool
Kamis, 21 Maret 2024 12:17 Wib