Anggota Legislator Ini Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi Umat Beragama

id DPRD Kotawaringin Timur, DPRD Kotim, Dewin Marang

Anggota Legislator Ini Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi Umat Beragama

Rumah ibadah empat agama berbeda dibangun berdampingan di Kecamatan Antang Kalang Kabupaten Kotawaringin Timur menggambarkan kerukunan umat beragama setempat. Empat rumah ibadah ini diresmikan Bupati H Supian Hadi pada Minggu (17/4/2016). (FOTO ANTAR

Intinya kita harus solid, jangan mudah di provokasi. Hubungan dan harmonisasi antarumat beragama, golongan dan suku harus kita pelihara bersama,"
Sampit (Antara Kalteng) - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Dewin Marang mengajak semua warga di daerah itu lebih meningkatkan toleransi antarumat beragama dan rasa persaudaraan.

"Intinya kita harus solid, jangan mudah di provokasi. Hubungan dan harmonisasi antarumat beragama, golongan dan suku harus kita pelihara bersama," kata Dewin Marang di Sampit, Selasa.

Ia mengaku prihatin jika masih ada sekelompok pihak mengatasnamakan suku, agama ataupun golongan yang berusaha memprovokasi satu sama lainnya, baik itu melalui sosial media maupun cara lainnya.

Bagi warga yang tidak mengerti maka informasi itu dianggap sebuah kebenaran, hal demikian yang harus dihindari.

"Warga jangan mudah percaya karena saya sering dengar provokasi itu beredar melalui internet, semoga hal demikian bisa ditekan seminimal mungkin dan penegak hukum hendaknya mengawasi pengguna sosial media di daerah ini terutama hal yang berbau provokasi," katanya.

Dewin Marang juga menyayangkan masih ada pemikiran yang berusaha mengacaukan kondusivitas di daerah itu. Dia berharap media cetak maupun eletronik untuk turut serta memberikan pendidikan yang baik dalam meningkatkan toleransi umat beragama di Kotawaringin Timur.

"Kita berharap kegiatan yang terkait dengan harmonisasi harus disampaikan secara luas pada masyarakat, biar publik mengetahui jika di Kotawaringin Timur memang tidak bisa diprovokasi melalui isu SARA," ucapnya.

Dewin juga mengecam teror bom yang terjadi di Gereja Katolik di Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (28/8).

Ia berharap teror bom seperti di Medan tidak terjadi di wilayah Kotawaringin Timur.

Sementara itu, untuk mengantisipasi teror di daerah itu personel TNI dari Kodim 1015 Sampit melakukan patroli dan pengamanan di seluruh gereja yang ada di Kota Sampit.

Patroli dan pengamanan gereja tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman umat Kristiani di daerah itu.