Harga Sapi Kurban di Sampit Naik Rp2 Juta

id kotawaringin timur, sampit, hewan kurban, idul adha, sapi

Harga Sapi Kurban di Sampit Naik Rp2 Juta

H Samsul Bahri, pedagang sapi saat melayani calon pembeli sapi kurban, Rabu (31/8/2016). Tahun ini harga sapi kurban naik Rp2 juta dibanding tahun lalu. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Harga hewan sapi kurban di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, naik sekitar Rp2 juta per ekor dibandingkan harga tahun lalu.

"Harga sapi tahun ini mulai Rp13 juta hingga Rp 24 juta, tahun lalu Rp11 juta hingga Rp19 juta per ekor. Tahun ini naik sekitar Rp2 juta," kata H Samsul Bahri, penjual hewan kurban di Jalan Tjilik Riwut Sampit, Rabu.

Tahun ini Samsul Bahri mendatangkan 150 ekor sapi dari Madura. Saat ini sudah laku 122 ekor dan akan diambil pembeli menjelang Hari Raya Idul Adha nanti.

Samsul mengakui, animo umat Islam di Kotawaringin Timur untuk berkurban cukup tinggi. Meski harga naik, penjualan sapi kurban tetap tinggi. Samsul bahkan memperkirakan permintaan lebih banyak dibanding stok yang masih tersisa.

"Tahun lalu saya mendatangkan 120 ekor, yang terjual 100 ekor, pembeli di sini suka sapi yang besar. Kalau sapi yang saya jual ini beratnya antara 85 sampai 160 kilogram, tapi rata-rata 90 kilogram," kata Samsul.

Samsul meyakinkan sapi maupun kambing kurban yang dijualnya dalam kondisi sehat. Itu dibuktikan surat keterangan pemeriksaan kesehatan hewan dari lokasi pemberangkatan dan ketika tiba di Sampit.

Jika ada sapi yang sakit, pihaknya akan segera menggantinya. Samsul menunjukkan seekor sapi yang terluka saat diturunkan di pelabuhan. Sapi itu tidak jadi dijual untuk kebutuhan kurban, tetapi dialihkan untuk konsumsi di pasaran.

Pria yang mengaku sudah berjualan hewan kurban selama enam tahun ini sangat mengedepankan kondisi sapi yang dijualnya. Dia tahu bahwa syarat hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan tidak boleh cacat.