DPD RI Yakinkan Kotawaringin Utara Segera Terbentuk

id kotawaringin timur, kotawaringin utara, DPD RI, bupati kotim

DPD RI Yakinkan Kotawaringin Utara Segera Terbentuk

Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi memberikan kenang-kenangan maskot jelawat kepada ketua rombongan Komite I DPD RI, HM Mawardi yang berkunjung ke Sampit untuk meninjau kesiapan pembentukan Kabupaten Kotawaringin Utara, Senin (5/9/2016). (Foto

Sampit (Antara Kalteng) - Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia meyakinkan Kabupaten Kotawaringin Utara yang akan dimekarkan dari Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah segera terbentuk.

"Kami di DPD RI sudah sangat yakin Kotawaringin Utara ini akan segera terbentuk. Kami dari rombongan Komite I turun ke lapangan ini untuk melihat langsung sehingga kami bisa menggambarkam secara jelas ketika kami menyampaikan ini kepada pemerintah pusat," kata ketua rombongan kunjungan lapangan Komite I DPD RI H Muhammad Mawardi di Sampit, Senin sore.

Empat senator Komite I DPD RI yang datang adalah H Muhammad Mawardi dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah, H Muhammad Idris dari daerah pemilihan Kalimantan Timur, Syarif dari daerah pemilihan Lampung dan Antung Fatmawati dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan. Selasa pagi, mereka akan langsung meninjau lokasi calon ibu kota Kabupaten Kotawaringin Utara.

Kotawaringin Utara akan dibentuk dengan meliputi enam kecamatan di kawasan Utara Kabupaten Kotawaringin Timur. Yakni Parenggean, Telaga Antang, Antang Kalang, Mentaya Hulu, Bukit Santuei dan Tualan Hulu. Kawasan itu kaya dengan potensi tambang, kehutanan dan perkebunan kelapa sawit.

"Apalagi melihat kekompakan Bupati, Ketua DPRD, perwakilan seluruh kecamatan dan masyarakatnya, saya yakin kabupaten baru ini akan terwujud. Kini tinggal kita mendorong pemerintah pusat segera mengesahkan Peraturan Pemerintah terkait masalah ini," kata Mawardi.

Dia mengapresiasi kekompakan keenam kecamatan itu yang tidak mempermasalahkan di manapun nantinya ibu kota kabupatennya ditetapkan. Situasi ini sangat berpengaruh terhadap penilaian pemerintah pusat dalam mengambil keputusan.

Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krisli menegaskan, semua pihak sangat mendukung pembentukan Kotawaringin Utara. Berbagai persyaratan penting pun sudah dipenuhi.

"Bupati sangat mendukung, jadi tidak ada tendensi kekuasaan. Kalau bicara kepentingan politik, Bupati rugi wilayahnya berkurang. Tetapi kita berbicara kepentingan masyarakat," kata Jhon.

Hasil kajian akademis, kata dia, kemampuan keuangan, ekonomi dan sumber daya manusia di kawasan Utara hampir sama dengan kabupaten induk. Karena itulah jika berdiri nanti, Kotawaringin Utara diyakini akan mampu mandiri.

Kotawaringin Utara yang mencakup sekitar 47 persen wilayah Kotawaringin Timur, selama ini berkontribusi sekitar 40 persen terhadap pendapatan Kotawaringin Timur. Namun Jhon meyakinkan pemerintah daerah sudah memikirkan keberlangsungan Kotawaringin Timur ke depan, yakni dengan menjadikannya sebagai daerah jasa, wisata, bisnis, hiburan dan pendidikan.

Bupati H Supian Hadi mengatakan, dirinya sangat mendukung pembentukan Kotawaringin Utara karena itu memang menjadi kebutuhan. Dia mengaku tidak ada kepentingan politik karena dirinya dua kali menjadi bupati sehingga tidak mungkin lagi menjabat untuk ke tiga kalinya.

"Melihat geografis kita yang luas ini, jalan yang bisa kita lakukan untuk mempercepat pemerataan pembangunan adalah dengan pemekaran wilayah. Tapi tentu kami juga sudah memikirkan nasib Kotawaringin Timur setelah sebagian wilayahnya berpisah menjadi kabupaten baru," kata Supian.

Dia mengimbau masyarakat di kawasan Utara untuk terus menjaga kekompakan agar pembentukan Kotawaringin Utara segera terwujud. Terkait dua alternatif calon ibu kota kabupaten yakni di Kecamatan Parenggean dan Telaga Antang, dia meminta semua pihak menyerahkan sepenuhnya tim ahli memutuskannya berdasarkan hasil kajian teknis di lapangan.