Sebanyak 17 ekor sapi tersebut berasal dari pemkab delapan ekor dan bantuan sejumlah perusahaan besar swasta sembilan ekor, kata Kabag Kesra Pemkab Lamandau Abdul Kohar, di Nanga Bulik, Rabu.
"Informasinya sejumlah dinas/badan di lingkungan Pemkab Lamandau juga menyediakan hewan kurban, hanya pemotongannya langsung dilakukan di komplek perkantoran. Jadi lebih dari 17 ekor sebenarnya hewan kurban dari pemerintah," tambahnya.
Kohar yang juga menjabat Plt Kabag Humas Pemkab Lamandau ini menyebut penyediaan dan penyaluran hewan kurban ke masjid di sejumlah desa rutin dilakukan setiap menjelang Idul Adha.
Dia mengatakan penyediaan dan penyaluran itu dilakukan karena banyak masjid di pedesaan tidak menerima hewan kurban, sementara sejumlah masyarakat sangat mengharapkan dapat menikmati hewan kurban saat Idul Adha.
"Mayoritas masjid yang menerima hewan kurban dari Pemkab itu jauh dari perkotaan. Pemkab merasa prihatin masyarakat sekitar tidak bisa menikmati hewan kurban di Idul Adha. Itulah kenapa Pemkab menyediakan dan mengumpulkan dari sejumlah pihak hewan kurban lalu menyalurkannya," kata Kohar.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispertanak) Kabupaten Lamandau Erdiman Purba memastikan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, menjelang Idul Adha tersedia dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Erdiman mengatakan kepastian tersebut setelah melakukan pengecekan dan pemantauan di sejumlah tempat penjualan maupun pemotongan hewan kurban yang tersebar di seluruh Kabupaten Lamandau.
"Kalau Sapi itu sudah ada 60 ekor, sedangkan kambing ratusan ekor. Kondisi kesehatan sapi maupun kambing juga aman dan sangat layak untuk dijadikan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha," demikian Erdiman.
