Dispertanak Lamandau Telah Periksa Kelayakan Hewan Kurban

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah telah memeriksa kesehatan dan umur hewan yang akan dikurbankan pada Idul Adha 1437 Hijriyah.

Pemeriksaan dilakukan di empat Kecamatan yang telah rutin setiap tahun dan terbanyak melakukan pemotongan hewan kurban, kata Kepala Dispertanak Kabupaten Lamandau Sunarto melalui Kabid Peternakan Erdiman Purba, di Nanga Bulik, Rabu.

"Empat dari delapan kecamatan yang dilakukan pemeriksaan hewan kurban tersebut, yakni Kecamatan Bulik, Bulik Timur, Sematu dan Mantobi. Kalau jumlah hewan kurban yang diperiksa itu 60 ekor sapi dan ratusan kambing," tambahnya.

Walau pemeriksaan dilakukan hanya di empat kecamatan, Dispertanak Kabupaten Lamandau memastikan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, menjelang Idul Adha tersedia dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Erdiman mengatakan pada tahun 2015 total keseluruhan hewan kurban, khususnya sapi mencapai 80 ekor, sedangkan seminggu sebelum idul adha 2016 telah dicek 60 ekor sapi.

"Sejumlah 60 ekor sapi itu kan baru pengecekan sementara, biasanya akan dapat jumlah pastinya hewan kurban itu setelah Idul Adha. Petugas Dispertanak, Rabu (7/9) hingga Jumat (9/9), juga akan terus melakukan pengecekan," ucapnya.

Kabid di Dispertanak ini mengakui kebutuhan hewan kurban, khususnya jenis sapi mayoritas dari pulau Jawa dan hanya sedikit dari petani yang ada di Kabupaten Lamandau.

Dia mengatakan Dispertanak kabupaten Lamandau telah membentuk dan menerbitkan surat keputusan untuk melakukan pengawasan terhadap hewan kurban saat Idul Adha, sehingga masyarakat tidaka perlu khawatir dengan kondisi kesehatan hewan yang akan dikurbankan.

"Kami memastikan sapi maupun kambing di Kabupaten Lamandau tersedia dan layak untuk dijadikan hewan kurban. Pemkab Kabupaten Lamandau seperti tahun-tahun sebelumnya juga nantinya akan menyalurkan hewan kurban," kata Erdiman.