Pelajar Kotim Antusias Ikut Lomba Tari Kreasi Dayak

id kotawaringin timur, tari dayak, pelajar kotim, kodim sampit

Pelajar Kotim Antusias Ikut Lomba Tari Kreasi Dayak

Belasan kelompok tari adu kemampuan dalam lomba tari kreasi daerah tingkat SMP dan SMA yang digelar Kodim 1015 Sampit, Kamis (7/9/2016). Lomba itu digelar selama dua hari (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur, antusias mengikuti lomba tari kreasi daerah Kalimantan Tengah tingkat SMP dan SMA yang digelar Kodim 1015 Sampit.

"Kami berharap lomba ini terus diselenggarakan tiap tahun supaya ada wadah bagi kami untuk adu bakat menari. Kalau tidak ada lomba-lomba seperti ini, kurang semangat juga menggeluti seni tari," kata Sari, salah seorang peserta di Sampit, Kamis.

Tercatat sebanyak 15 kelompok tari ikut perlombaan yang digelar di halaman Markas Kodim 1015 Sampit. Dalam perlombaan yang berlangsung selama dua hari, peserta bersaing menampilkan tari Dayak dengan kreasi terbaik mereka.

Berbagai properti digunakan peserta untuk menunjang penampilan kelompok tari mereka. Tepuk tangan dari penonton bersahutan memberi semangat para penari agar tampil maksimal meski cuaca sangat terik.

Jainuddin, salah seorang juri memberi beberapa masukan kepada peserta usai mereka tampil. Dia melihat ada hal-hal yang harus diperbaiki agar penari bisa mempersembahkan penampilan terbaik.

"Properti harus sesuai tema. Musik pengiring juga harus sesuai karena menjadi roh tarian. Karakter penari juga harus sesuai dan ditunjang kostum senada. Misalnya memperagakan tarian seorang dukun, maka ekspresi penari harus tegas," kata Jainuddin.

Dody Eka Pratama, juri lainnya juga mengkritisi ekspresi penari yang menurutnya perlu pendalaman. Hal itu penting karena akan terlihat oleh penonton.

"Penari jangan berbicara atau kelihatan memberi kode kepada kawannya saat tampil. Ekspresi dan penjiwaan juga harus ditingkatkan. Tempo musik dan gerak harus sesuai. Karakter harus ditunjang tata rias saat tampil," katanya.

Sementara juri lainnya, Wendy mengaku bangga karena jumlah peserta meningkat dibanding tahun sebelumnya. Kualitas para penari juga makin bagus. Dia berharap lomba ini rutin digelar dan menjadi aset pariwisata Kotawaringin Timur.