Pelabuhan Sigintung Segera Operasionalkan Untuk Bongkar Muat, Kata Bupati Seruyan

id seruyan, pelabuhan sigintung, bupati seruyan

Pelabuhan Sigintung Segera Operasionalkan Untuk Bongkar Muat, Kata Bupati Seruyan

Pelabuhan Samudera Teluk Sigintung, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah dengan panjang trestle 1.400 meter siap dioperasionalkan untuk aktivitas bongkar muat kapal barang. (Foto Antara Kalteng/Fahrian A)

Pelabuhan Segintung yang menghadap langsung ke Laut Jawa sudah layak dan aman untuk disinggahi kapal
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah berencana untuk mengoperasionalkan Pelabuhan Samudera Teluk Segintung untuk aktivitas bongkar muat kapal barang yang masuk dan keluar wilayah tersebut.

"Kita memang berencana untuk mengoperasionalkan Pelabuhan Segintung untuk bongkar muat barang," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Rabu.

Walau belum sepenuhnya selesai dibangun, Pelabuhan Segintung sudah memiliki fasilitas yang dapat mendukung aktivitas bongkar muat, seperti trestle sepanjang 1.400 meter, dermaga bongkar muat, terminal peti kemas, serta kantor pelabuhan, dan akses jalan darat dari pelabuhan menuju Kuala Pembuang.

"Dengan kondisi tersebut, sebenarnya Pelabuhan Segintung ini sudah bisa operasional, terutama untuk bongkar muat," katanya.

Berdasarkan informasi dari pihak otoritas pelabuhan, Pelabuhan Segintung yang menghadap langsung ke Laut Jawa sudah layak dan aman untuk disinggahi kapal, dan kelayakan serta keamanan pelabuhan sudah diuji coba oleh Kapal Motor Bukit Patung.

Meski demikian, rencana operasional Pelabuhan Segintung untuk bongkar muat masih dikomunikasikan dengan para pemilik kapal dan perusahaan pelayaran kapal barang, karena berdasarkan informasi para pemilik kapal masih tidak berani sandar di pelabuhan.

"Ini yang perlu kita ketahui, apakah pemilik kapal ini tidak berani sandar karena gelombang tinggi sehingga kapal tidak bisa sandar di pelabuhan atau ada masalah lain," katanya.

Sementara, Kementerian Perhubungan telah menunda rencana pengoperasian Pelabuhan Segintung yang semula tahun 2016 menjadi 2018. Hal itu bertujuan untuk memberi kesempatan kepada Pemkab untuk melengkapi berbagai fasilitas penunjang sisi darat pelabuhan, seperti terminal penumpang, jaringan listrik dan air bersih.

Untuk membangun semua fasilitas tersebut diperlukan dana yang tidak sedikit, dan selama ini pembangunan pelabuhan tersebut hanya mengandalkan alokasi dana dari pusat melalui APBN, sedang Pemkab hanya menganggarkan dana untuk pembebasan lahan.

"Karena itu, selain dana APBN, kita berharap Pemprov Kalteng juga dapat membantu anggaran untuk mempercepat pembangunan pelabuhan," katanya.