Bawa Pulang 2 Emas, PODSI Kalteng Bangga Atas Prestasi Atlit Dayung

id Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Bawa Pulang 2 Emas, Podsi Kalteng Bangga Atas Prestasi Atlit Dayung, Sipet Hermanto

Bawa Pulang 2 Emas, PODSI Kalteng Bangga Atas Prestasi Atlit Dayung

Ketua PODSI Kalteng Sipet Hermanto menyambut kedatangan atlet dayung di bandara tjilik riwut usai bertanding di PON XVIII di Jawa Barat, Rabu malam (28/9). (Foto Antara Kalteng/Jaya WM)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Sipet Hermanto mengaku tetap bangga dengan prestasi atlet dayung di Pekan Olahraga Nasional 2016 di Provinsi Jawa Barat.

Walau target perolehan sembilan emas di cabang dayung ini belum terpenuhi namun para atlet telah bekerja keras dan maksimal dalam berlomba, kata Sipet saat menyambut kepulangan Atlit Dayung Kalteng di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu malam.

"Sebenarnya ada peluang meraih sembilan emas itu, karena dari 16 perlombaan dayung ada 11 yang masuk final. Hanya keberuntungan belum berpihak kepada kita, sehingga hanya meraih dua emas, dua perak dan tiga perunggu," bebernya.

Sipet yang juga Kepala Dinas Kehutanan Kalteng itu menyebut minimnya fasilitas dan singkatnya waktu bagi para atlet dayung serta optimalnya persiapan dari kontingen Jabar menjadi penyebab belum terpenuhinya target Kalteng di PON 2016.

Dia mengatakan atlet dayung Kalteng hanya berlatih sekitar lima hingga enam bulan sebelum bertanding di PON XIX, sedangkan kontingen Jabar lebih dari itu dan didukung pelatih dari luar negeri serta fasilitas yang luar biasa bagus.

"Jadi, atlet dayung Kalteng sebenarnya sudah sangat luar biasa bertanding di PON. Mereka mampu bersaing dengan tuan rumah PON dan tetap mempersembahkan medali emas, perak dan perunggu kepada Kalteng," ucapnya.

Pria yang baru menjabat Ketua PODSI Kalteng ini pun berkomitmen mengevaluasi secara keseluruhan pembinaan hingga fasilitas cabang dayung. Sebab, potensi Kalteng di cabang Dayung sungguh luarbiasa apabila dikembangkan secara sungguh-sungguh.

Dia mengatakan dari 36 medali dayung yang diperlombakan dalam PON hanya 16 yang diikuti Kalteng, sementara di kelas rowing maupun kano belum sepenuhnya diikuti sehingga perlu menjadi perhatian.

"Selama ini Kalteng masih terlalu fokus pada kelas kayak dan perahu naga (dragon boat) meraih medali di PON. Kita akan evaluasi secara keseluruhan dan mulai mengembangkan kelas rowing dan kano. Saya yakin prestasi atlet Dayung Kalteng akan semakin luarbiasa di PON mendatang," kata Sipet.