Golkar Kotim Alami Konflik Internal, Mediasi Membuahkan Hasil?

id kotawaringin timur, musda golkar kotim, golkar, konflik golkar

Golkar Kotim Alami Konflik Internal, Mediasi Membuahkan Hasil?

Pelaksana Tugas Sekretaris Partai Golkar Kalteng H Aprian Noor membuka Musyawarah Daerah IX Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit, Kamis (29/9/2016). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Konflik internal Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kembali mengemuka dan mediasi yang dilakukan belum membuahkan hasil.

"Intinya mereka menyampaikan aspirasi dan mereka tetap dengan pendapat mereka. Tadi saya hanya minta tolong, biarkan kami melaksanakan musda (musyawarah daerah) ini sampai selesai. Kalau mereka ingin melakukan upaya lain, itu nanti silakan saja," kata Pelaksana Tugas Ketua Harian DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur Joni Abdi di Sampit, Kamis.

Partai Golkar Kotawaringin Timur menggelar Musyawarah Daerah IX di salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman. Acara ini dibuka Pelaksana Tugas Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah, Aprian Noor.

Abdi menegaskan, musyawarah daerah yang mereka laksanakan merupakan amanah DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah. Ini merujuk pada keputusan yang dibuat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham terkait konsolidasi internal partai.

Sebanyak 130 peserta dari 17 kecamatan hadir dalam acara itu. Musyawarah daerah itu juga akan memilih ketua baru dengan memperebutkan 22 suara.

Sementara itu, saat musyawarah daerah berlangsung, lebih dari 20 orang yang mengaku dari kepengurusan yang sah, menggelar demonstrasi di depan hotel.

Mereka menilai musyawarah daerah itu tidak sesuai aturan karena kepengurusan DPD Partai Golkar yang sah adalah hasil musyawarah daerah tahun 2015 dengan terpilihnya HM Thamrin Noor sebagai Ketua dan Abdul Haris sebagai Sekretaris.

Demonstrasi itu dikawal ketat oleh polisi yang juga dilengkapi mobil water canon. Mereka menyampaikan aspirasi secara bergantian dengan tertib.

Sebagai jalan tengah, perwakilan mereka diterima untuk berdiskusi di ruang berbeda di hotel tersebut. Hadir beberapa pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah memberi penjelasan dalam pertemuan tertutup itu.

"Tidak ada tercapai kesepakatan. Kami akan menyampaikan masalah ini ke DPP (dewan pengurus pusat). Kami juga mempertimbangkan membawa ke jalur hukum," kata Abdul Haris.

Para kader partai berlambang pohon beringin berharap masalah ini segera menemukan jalan terbaik. Konflik internal itu diakui sangat mengganggu keberlangsungan partai tersebut.