Warga Serahkan Bayi Orangutan, BKSDA Kalteng Berikan Apresiasi

id Kalimantan Tengah, BKSDA Kalteng, penyerahan bayi orangutan, bayi orangutan

Warga Serahkan Bayi Orangutan, BKSDA Kalteng Berikan Apresiasi

Bayi Orangutan yang ditemukan warga kota Palangka Raya di kawasan Jalan Tjilik Riwut Km 24 arah luar kota. (Foto Antara Kalteng/Redianto Tumon)

Kami apresiasi tindakan warga yang mau menghubungi BKSDA Kalteng untuk menyerahkan bayi orangutan hasil temuan warga,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah mengapresiasi tindakan warga Kota Palangka Raya menyerahkan bayi orangutan yang ditemukan di kawasan Jalan Tjilik Riwut Km 24 arah luar kota.

"Kami apresiasi tindakan warga yang mau menghubungi BKSDA Kalteng untuk menyerahkan bayi orangutan hasil temuan warga," kata Polisi Kehutanan BKSDA Kalteng, Dumai, di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, setelah dihubungi pihak penemu orangutan, Tim dari BKSDA langsung bergerak menuju lokasi perumahan tempat diamankan bayi orangutan tersebut

Bayi orangutan tersebut ditemukan warga bernama Ambrulah, warga Jalan Marina Permai III Kota Palangka Raya, berumur kurang lebih lima bulan dengan jenis kelamin jantan yang diselamatkan dari area kebakaran hutan dan terpisah dari induknya.

Bayi orangutan itu sempat diinapkan satu malam di rumah milik penemunya dengan perlakuan baik oleh penemu bayi orangutan tersebut.

Dumai menjelaskan bahwa orangutan termasuk satwa yang dilindungi menurut Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pasal 21 ayat 2 yang berbunyi: setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup.

"Jadi, sangat jelas apabila ada yang memeliharanya harus dikembalikan ke pemerintah melalui balai konservasi setempat," katanya lagi.

Dumai menambahkan bahwa bayi orangutan itu diserahkan langsung oleh istri Ambrulah.

Ketika dikonfirmasi terkait penemuan bayi orangutan tersebut, istri Ambrulah enggan berkomentar.

"Yang menemukan suami saya mas, bukan saya. Jadi saya tidak mengetahui secara persis kronologis penemuan bayi orangutan itu," kata istri penemu bayi orangutan tersebut.