BPMPAKB Perkuat Kelembagaan Keluarga Melalui Bimtek

id Palangka Raya, BPMPAKB, Perkuat Kelembagaan Keluarga Melalui Bimtek, Aratuni D Djaban

BPMPAKB Perkuat Kelembagaan Keluarga Melalui Bimtek

Kepala BPMPAKB Kota Palangka Raya, Aratuni D Djaban (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Palangka Raya terus memperkuat kelembagaan keluarga kecil berkualitas melalui bimbingan teknologi pencatatan pelaporan bidang KB kepada PKB/PLKB, bidan dan paramedis.

"Secara umum tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, ketrampilan serta menyamakan persepsi dan pemahaman peserta tentang pentingnya pengelolaan data dan informasi dalam proses perencanaan dan penetapan kebijakan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga," kata Kepala BPMPAKB Kota Aratuni D Djaban di Palangka Raya, Kamis.

Kegiatan ini diikuti sekira 70 peserta dengan pemateri dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palangka Raya serta dari BKKBN Perwakilan Kalimantan Tengah.

Aratuni menerangkan, secara khusus bertujuan untuk memberi pemahaman tentang pengembangan sistem informasi keluarga (Siga) dan tentang pengembangan aplikasi sistem informasi keluarga.

"Selain itu juga dalam rangka memberikan pemahaman tentang pelaksanaan pemutakhiran basis data keluarga Indonesia serta memberikan teknik dasar terkait analisis dan evaluasi data program kependudukan, KB dan Pengembangan Keluarga," katanya.

Seiring perkembangan teknologi dan luasnya akses informasi, maka pada 2016 pihaknya telah membuat aplikasi pencatatan dan pelaporan program KKBPK yang dapat diakses melalui website.

"Aplikasi tersebut dinamakan Siga. Tahun ini aplikasi tersebut sudah muali dibuat. Pada 2017 aplikasi tersebut sudah bisa digunakan. Keunggulan penerapan Siga, selain akses data semakin cepat juga untuk peningkatan akurasi data," katanya.

Dia berharap, dengan bimtek semacam ini, pemuktahiranan data perkembangan peduduk kedepan akan lebih akurat dan bisa tetap sasaran dalamm pengoptimalan oprasional pelayanan terhadap masyarakat.

"Kita berharap kepada peserta nantinya akan memahami aplikasi Siga, bisa memahami pemuktahiran data berbasi keluarga Indonesia," katanya.