Sampit (Antara Kalteng) - Puluhan wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendesak polisi menangkap pelaku penganiayaan terhadap wartawan di Barito Selatan.
"Aksi premanisme seperti itu tidak bisa dibiarkan. Wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi undang-undang. Jika terbukti, kami meminta polisi menangkap siapapun pelakunya," kata Ketua PWI Kotawaringin Timur, Andri Rizky Agustian di Sampit, Jumat.
Puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik menggelar demonstrasi damai di Balai Mentaya Sekretariat PWI Kotawaringin Timur. Mereka mengutuk keras aksi premanisme terhadap wartawan.
Para pencari berita itu bergantian melakukan orasi. Seluruh wartawan menanggalkan kartu pers mereka serta melakukan tabur bunga sebagai simbol keprihatinan atas tindak kekerasan terhadap rekan seprofesi mereka di Barito Selatan.
Wartawan menjalankan tugasnya dilindungi Undang-Undang Nomor 40/1999 tentang Pers. Wartawan juga berpegang pada kode etik jurnalistik.
Jika ada yang keberatan dengan pemberitaan, penyelesaiannya bukan melalui kekerasan. Berbagai saluran sudah disiapkan, seperti hak jawab bahkan hingga pengaduan ke Dewan Pers.
"Apapun alasannya, kasus ini harus diusut hingga tuntas. Jangan dibiarkan karena ini bisa menjadi preseden buruk bagi profesi wartawan," kata Andri.
Duito Susanto, menyayangkan insiden yang telah melukai profesi wartawan. Apalagi, jika aksi premanisme itu dilakukan oleh seseorang yang mengerti aturan.
"Sangat disayangkan orang yang tahu aturan jika sampai melakukan seperti itu. Kami minta kasus ini diusut tuntas," kata wartawan senior itu.
Dugaan pemukulan terhadap salah satu wartawan di Barito Selatan terjadi Kamis (29/9) siang sekitar pukul 12.30 WIB di Buntok. Pelakunya diduga adalah oknum anggota DPRD Barito Selatan.
Menurut informasi, penganiayaan itu terjadi karena tidak terima dengan adanya pemberitaan yang dibuat oleh wartawan Palangka Ekspres, JM dengan judul "Anggota DPRD Barsel Dipolisikan".
Berita Terkait
Pemkab Kotim pertimbangkan tali asih bagi pemilik bangunan di bantaran sungai
Senin, 6 Mei 2024 16:37 Wib
Pemkab Kotim ajukan raperda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Dayak
Senin, 6 Mei 2024 16:04 Wib
Bupati Kotim dukung Bunda PAUD tingkatkan peran memajukan pendidikan
Senin, 6 Mei 2024 15:08 Wib
Cavaliers melaju ke semifinal Timur usai ungguli Magic
Senin, 6 Mei 2024 8:09 Wib
Disdik telusuri video pornografi diduga pelajar Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 16:53 Wib
PT Globalindo Alam Perkasa bergerak cepat membantu korban banjir di Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 15:24 Wib
BMKG Kotim minta masyarakat waspadai fenomena bulan perigee terhadap banjir
Minggu, 5 Mei 2024 7:17 Wib
Gebyar Talenta Spensa, ratusan pelajar unjuk bakat dan keterampilan
Minggu, 5 Mei 2024 7:05 Wib