Danrem Klaim Cetak Sawah Kalteng Sudah 100 Persen

id Kalimantan Tengah, Kalteng, Arh Purwo Sudaryanto, Syahril Tarigan, BPBD, Sawah, TNI

Danrem Klaim Cetak Sawah Kalteng Sudah 100 Persen

Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Purwo Sudaryanto (Foto Antara Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arh Purwo Sudaryanto mengklaim cetak sawah baru seluas 17 ribu hektare sudah terealisasi 100 persen dan akan siap ditanami padi.

Sekarang ini beberapa titik sedang dirapikan agar memudahkan petani menanam padi dan harapannya 100 hari setelahnya menghasilkan panen sesuai harapan, kata Purwo di Palangka Raya, Rabu.

"Sejauh ini tidak ada kendala dalam merealisasikan cetak sawah baru. Kita mengapresiasi dan berterimakasih terhadap semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat akhirnya cetak sawah baru bisa terrealisasi," kata Purwo.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Syahril Tarigan menyebut program cetak sawah baru yang dicanangkan Pemerintah Pusat dan dilaksanakan TNI dapat berdampak pada menurunnya kebakaran hutan dan lahan.

Dia mengatakan, program tersebut menjadi salah satu soluasi dalam mengurangi aktivitas ladang berpindah menjadi ladang tetap. Dengan begitu, aktivitas kebakaran hutan dan lahan dapat ditekan.

"Apalagi luas cetak sawah baru itu kan mencapai 17 ribu hektare. Jadi, tidak hanya dari segi meningkatkan perekonomian masyarakat dan swasembada pangan, namun juga mampu meminimalisir kebakaran hutan dan lahan," ucapnya.

Ketika disinggung mengenai besaran dana yang telah dikeluarkan Kalteng dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Syahril tidak menyebut secara detail dan hanya menyatakan selama dua bulan terakhir sudah berkisar Rp900 juta.

Dia mengatakan, dana tersebut belum termasuk operasional helikopter yang memantau dan pemadaman kebakaran melalui jalur udara. Sebab, dua bulan terakhir tercatat sekitar 1.000 hektare lebih lahan telah terbakar.

"Banyak pihak yang terlibat dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. mulai dari TNI, Polri, Manggala Agni, damkar swasta maupun BPBD. Kalay untuk BPBD anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp900 juta, tapi saya belum lihat angka pastinya," demikian Syahril.