Mobil Nyemplung Di Dermaga Penyebrangan! Beruntung 3 Orang Ini Selamat Dari Kecelakaan

id Pulang Pisau, Mobil nyemplung, dermaga penyebrangan, Sungai Kahayan di dermaga penyeberangan Anjir Sampit di Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir

Mobil Nyemplung Di Dermaga Penyebrangan! Beruntung 3 Orang Ini Selamat Dari Kecelakaan

Sahrani (duduk) dan keluarga korban dimintai keterangan oleh petugas usai kecelakaan air yang terjadi di Dermaga Anjir Sampit Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir (Foto Polsek Kahayan Hilir)

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kecelakaan air kembali terjadi. Kali ini, mobil Daihatsu Xenia Nopol KH 1075 K masuk ke dalam Sungai Kahayan di dermaga penyeberangan Anjir Sampit di Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir, Kamis (6/10) malam sekitar Pukul 19.45. 

Beruntung, Mariyam binti SO Layan (51) dan Aditia Pratama Sahir (4) identitas alamat Jalan Tilik Riwut No.7 Kelurahan Selat Dalam Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas, berhasil selamat setelah sempat terjebak di dalam air bersama Sahrani (21), ABK kapal feri yang menaikan mobil tersebut.

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Budi Satria Nasution SIK melalui Kapolsek Kahayan Hilir Ipda Soegiharso di Pulang Pisau, Jumat, mengatakan bahwa kronologis kejadian mobil Xenia Nopol KH1075K warna biru malam tenggelam saat hendak melakukan penyeberangan antara dermaga penyeberangan Anjir Sampit Desa Buntoi menuju Mintin.

"Sebelumnya didalam mobil tersebut sebelumnya ada lima orang dari Maliku hendak menuju Kuala Kapuas melalui penyeberangan di daerah setempat," kata Soegiharso

Hanya dua orang yaitu Mariyam dan Aditia yang saat berada di dermaga  feri penyeberangan, masih dalam mobil.  Awalnya mobil disopiri oleh Ibnu Sahir. Karena takut menaikan mobil ke dalam kapal feri penyeberangan, maka Ibnu turun dari mobil bersama dua orang lainnya yakni Ardiansyah (51) dan Desi Dwi Anggraini (26).

Tiba-tiba, Sahrani alias Rani identitas alamat Desa Buntoi RT.06 Kecamatan Kahayan Hilir dan tidak ada yang menyuruh langsung masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin. Apes, saat memasukan gigi dan menginjak gas, kendaraan roda empat itu langsung meluncur melewati badan kapal dan langsung tercebur ke dalam Sungai Kahayan bersama Mariyam dan Aditia yang saat itu masih tertidur.

Rani berhasil keluar dari dalam mobil melalui lubang jendela. Ia mencoba membuka pintu mobil, namun terkunci dengan otomatis. Akhirnya dibantu keluarga dan warga sekitar, Mariyam dan Aditia bisa dikeluarkan dan selamat dari kecelakaan air tersebut.

Soegiharso mengungkapkan Sahrani yang dianggap pelaku yang menyebabkan terceburnya mobil tersebut sudah diamankan untuk dimintai keterangan. Pihaknya, juga masih meminta keterangan dari saksi-saksi lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan air ini, semua penumpang dan sopir dalam keadaan selamat.

Hingga Jumat sore, mobil masih berada di dasar Sungai Kahayan dan masih belum di evakuasi ke permukaan. 

"Untuk mobil masih belum di evakuasi dari dalam Sungai Kahayan," ujar Soegiharso.