Alhamdulilah! PLTMG Bangkanai Mulai Beroperasi, Masyarakat Bisa Menikmati Listrik

id Barito Utara, Bupati Barut, Nadalsyah, PLTMG Bangkanai, Akhirnya! PLTMG Bangkanai Mulai Beroperasi, Masyarakat Bisa Menikmati Listrik

Alhamdulilah! PLTMG Bangkanai Mulai Beroperasi, Masyarakat Bisa Menikmati Listrik

Bupati Barito Utara Nadalsyah saat memberikan sambutan pada acara Tasyakur beroperasinya sistem kelistrikan Bangkanai-Muara Teweh-Buntok, di ruas Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu Km 14, Rabu (12/10). (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Beroperasinya PLTMG Bangkanai membuat masyarakat Muara Teweh sampai ke Buntok dapat menikmati aliran listrik secara penuh. Diharapkan kedepannya tidak akan ada lagi pemadaman bergilir yang harus dilakukan PLN karena keterbatasan pasokan daya listrik,
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah Nadalsyah menghadiri tasyakur beroperasinya sistem kelistrikan pembangkit listrik tenaga mesin gas Bangkanai dari Muara Teweh hingga Buntok Kabupaten Barito Selatan.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama pribadi dan pemerintah mengucapkan selamat datang di Bumi "Iya Mulik Bengkang Turan" kepada segenap Direksi PLN Regional Kalimantan dan General Manager PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," kata Bupati Barito Utara (Barut) Nadalsyah saat memberi sambutan pada kegiatan tersebut di ruas Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu Kilometer 14 wilayah Desa Mukut Kecamatan Lahei, Rabu.

Menurut Nadalsyah, upaya PLN untuk menambah pasokan listrik kembali membuahkan hasil. PLTMG Bangkanai 155 Megawatt (MW), yang terletak di Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, sudah mulai beroperasi.

Tentunya dengan beroperasinya pembangkit berbahan bakar gas tersebut tidak terlepas dari selesainya pembangunan transmisi 150 kilo volt (KV) yang dipergunakan untuk menyalurkan listrik dari PLTMG Bangkanai ke kota Muara Teweh.

"Beroperasinya PLTMG Bangkanai membuat masyarakat Muara Teweh sampai ke Buntok dapat menikmati aliran listrik secara penuh. Diharapkan kedepannya tidak akan ada lagi pemadaman bergilir yang harus dilakukan PLN karena keterbatasan pasokan daya listrik," katanya.

Bupati juga menginformasikan bahwa, sebelum PLTMG beroperasi masyarakat Muara Teweh dan Buntok mendapatkan suplai listrik dari pembangkit listrik tenaga disel (PLTD), yang berada di dua ibukota Kabupaten tersebut. Terbatasnya daya listrik yang dihasilkan sering kali menyebabkan terjadinya pemadaman listrik.

Sebelum PLTMG Bangkanai beroperasi, PLN tidak bisa menambah pelanggan baru, sehingga kemajuan ekonomi di daerah tersebut menjadi terhambat. Dengan masuknya PLTMG Bangkanai masyarakat desa yang telah lama menunggu akan segera dapat menikmati listrik, setelah percepatan pembangunan jaringan listrik desa selesai dikerjakan.

"Untuk itu kami ucapkan terima kasih juga kepada pihak PLN, yang mana sekarang secara besar-besaran akan mempercepat menyambung pelanggan baru sehingga secara otomatis akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah ini," kata Nadalsyah.

Beroperasinya PLTMG Bangkanai sangat berpengaruh signifikan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak, yang tentunya dapat menekan biaya pokok produksi. Efisiensi yang dapat dilakukan PLN dengan beroperasinya PLTMG Bangkanai mencapai lebih dari Rp54 miliar setiap tahunnya.

Saat ini PLN juga terus berupaya menyelesaikan pembangunan transmisi 150 kilo volt (KV) dari Buntok menuju Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Sehingga diharapkan apabila pembangunan transmisi tersebut selesai, suplai listrik dari PLTMG Bangkanai tidak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Tanjung, namun juga dapat masuk ke sistem kelistrikan Barito.

"Apabila suplai listrik telah masuk ke sistem Barito, hal tersebut tentunya akan memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Dengan bertambahnya daya mampu otomatis akan meningkatkan kemampuan PLN untuk mengatasi daftar tunggu permintaan sambungan listrik dan meningkatkan angka rasio elektrifikasi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," jelas Nadalsyah.