KLH-Kalteng Matangkan Perencanaan Penanaman Jutaan Sengon

id Kalimantan Tengah, KLH, Kalteng, Penanaman Jutaan Sengon, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran

KLH-Kalteng Matangkan Perencanaan Penanaman Jutaan Sengon

Gubernur Kalteng dan Menteri LHK mengadakan rapat terbatas sebagai upaya merealisasikan pengembangan tanaman hutan rakyat (THR) yang akan difokuskan di Kabupaten Pulang Pisau, Jakarta, Kamis (20/10). (Foto Humas Pemprov Kalteng)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah matangkan rencana menanam delapan juta sengon yang akan dipusatkan di Kabupaten Pulang Pisau.

Delapan juta sengon tersebut merupakan bagian dari pengembangan hutan tanaman rakyat (HTR) berbasis sosial dan keadilan, kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran usai rapat terbatas dengan Menteri LHK di Jakarta melalui rilis, Kamis.

"HTR dirancang untuk lebih bersifat usaha kecil dan bersinergi dengan industri perkayuan ini berbasis pada sumber daya alam (SDA), penerapan teknologi dan keunggulan sumber daya manusia agar diperoleh nilai tambah yang tinggi," beber dia.

Dikatakan, HTR nantinya juga akan dikaitkan dengan berbagai ragam kegiatan, seperti pertanian, peternakan dan perikanan melalui spektrum yang luas dari skala rumah tangga sampai perusahaan swasta.

Meski skalanya luas sampai melibatkan perusahaan swasta, HTR dipastikan tidak akan mengambil porsi rakyat, melainkan pembinaan terhadap rakyat agar menjadi community enterpreuner.

"Sebelum proyek ini dilaksanakan, terlebih dahulu akan dilakukan sosialisasi kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta masyarakat umum. Ini hasil pembahasan dengan Menteri LHK," kata Sugianto.

Gubernur Kalteng menegaskan menerima dan menyambut baik program pengembangan HTR tersebut. Sebab, program ini sangat berguna untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah.

Mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini pun mengajak para pengusaha untuk berinvestasi dan mendukung dunia usaha di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" itu melalui program HTR.

"Sekarang ini memang Kalteng masih ada beberapa kendala, yakni infrastruktur jalan maupun kelistrikan. Persoalan aliran listrik sampai sekarang masih terus terasa di Kalteng dan ini menjadi kendala untuk membangun Kalteng," demikian Sugianto.