Sampit (Antara Kalteng) - Wawasan kebangsaan kalangan pemuda di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dinilai mulai menurun sehingga perlu ditingkatkan lagi.
"Menurunnya wawasan kebangsaan di kalangan pemuda di daerah ini disebabkan pengaruh globalisai yang sudah masuk hampir ke seluruh sektor kehidupan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur, Najmi Fuadi di Sampit, Minggu.
Berbagai bentuk kenakalan remaja, pergaulan bebas hingga penyalahgunaan narkoba, merupakan contoh dampak menurunnya wawasan kebangsaan generasi muda.
Pengamalan nilai-nilai wawasan kebangsaan diyakini akan mampu membentengi generasi muda dari tindakan-tindakan negatif.
Selain itu, masih kurangnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama, turut mempengaruhi menurunnya pengamalan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda. Saat ini banyak orang menghalalkan segala cara untuk mencapai ambisi sehingga melupakan ajaran agama.
"Agama sangat penting sebagai pedoman agar terhindar dari perbuatan negatif atau melanggar aturan. Ini sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam nilai-nilai wawasan kebangsaan," kata Najmi.
Untuk kembali memperkuat wawasan kebangsaan di kalangan pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga akan menggelar lokakarya peningkatan wawasan kebangsaan bagi generasi muda. Kegiatan ini rencananya digelar pada 29 Oktober, sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Kegiatan ini akan melibatkan kelompok pemuda, organisasi kepemudaan, mahasiswa, pelajar serta komunitas atau klub-klub yang ada di daerah ini. Narasumber yang akan didatangkan adalah anggota DPR RI, Rahmat Nasution Hamka, perwakilan dari Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit, serta arahan dari Bupati H Supian Hadi.
Wawasan Kebangsaan Generasi Muda Kita Saat Ini Semakin Menurun, kata Najmi Fuadi
Ilustrasi (www.jejamo.com)
Menurunnya wawasan kebangsaan di kalangan pemuda di daerah ini disebabkan pengaruh globalisai yang sudah masuk hampir ke seluruh sektor kehidupan,"
