Tamiyang Layang (Antara Kalteng) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengimbau kepada masyarakat di wilayah setempat agar tidak membuang sampah ke sungai.
"Larangan buang sampah ke sungai agar air sungai tidak terjadi pencemaran dan terjadi pendangkalan sungai," katanya di Tamiyang Layang, Senin.
Ia mengatakan, akibat pendangkalan dan kebuntuan sungai tersebut bisa menyebabkan terjadinya bencana banjir.
Menurut dia, akibat dari kebiasaan membuang sampah ke sungai itu bisa menyebabkan kondisi tanah menjadi tercemar karena sampah tersebut tidak bisa diuraikan.
"Warna air sungai pun menjadi berubah, suasana lingkungan menjadi kumuh dan menimbulkan bau tak sedap lantaran banyaknya sampah yang menumpuk,"tambah Bupati.
Kemudian kata Ampera, apabila air sungai yang kotor itu digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, maka bisa membahayakan dan rentan terkena penyakit.
"Penyakit tersebut seperti diare, kolera, muntaber, penyakit kulit dan penyakit lainnya," kata Ampera mencontohkan.
Selain itu ia juga mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang tinggal dibantaran sungai agar senantiasa waspada bahaya bencana banjir, karena saat ini telah memasuki musim penghujan.
Menurut dia, adapun wilayah yang sering atau langganan terkena musibah bencana banjir setiap tahunnya tersebut yakni diempat kecamatan Yakni Kecamatan Dusun Tengah, Pematang Karau, Paju Epat dan Kecamatan Dusun Timur,"kata dia.
Bupati Bartim: Jangan Buang Sampah Ke Sungai
Bupati Bartim, Kalteng, Ampera AY Mebas (FOTO ANTARA Kalteng/Bayu Ilmiawan)
Larangan buang sampah ke sungai agar air sungai tidak terjadi pencemaran dan terjadi pendangkalan sungai
