Gara-Gara Ditinggal Nonton! Rumah Ini Hangus Terbakar

id Kotawaringi Timur, Kotim, Kebakaran rumah, kebakaran, Gara-Gara Ditinggal Nonton! Rumah Ini Hangus Terbakar

Gara-Gara Ditinggal Nonton! Rumah Ini Hangus Terbakar

Ilustrasi, Sedikitnya 72 rumah dan toko di Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah hangus terbakar pada Kamis (30/6) pukul 14.00 WIB

Sampit (Antara Kalteng) - Rumah Noderlin (57) warga Jalan Jatta, Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Rabu (26/10) hangus terbakar.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, rumah tersebut terbakar saat ditinggal korban pergi menonton televisi di tempat tetangganya, kata Kapolsek Antang Kalang Ipda Rahmad di Sampit, Kamis.

"Kebakaran itu terjadi pada Rabu (26/10) sekitar pukul 18.30 WIB, tidak ada harta yang berhasil diselamatkan, karena api dengan cepat menghanguskan bagunan dua lantai yang berkontruksi kayu tersebut," kata Ipda Rahmad, Kamis.

Rahmad mengungkapkan, kobaran api diduga berasal dari lampu tembok milik korban yang ditinggal dalam kondisi menyala.

Lampu teplok berbahan bakar minyak tanah tersebut diduga jatuh hingga api membakar bangunan tersebut.

Lampu teplok tersebut dinyalakan korban karena rumah korban belum mendapatkan penerangan listrik.

"Jarak rumah korban dengan rumah tetangga tempatnya menonton televisi sekitar 30 meter. Dan kobaran api pertama kali dilihat oleh rekan korban," katanya.

Kejadian itu langsung di beritahukan kepada Noderlin. Mendapatkan kabar itu, korban langsung kaget dan mendatangi rumahnya itu dengan maksud melakukan pemadaman. Namun apa boleh buat, kobaran api dengan cepat membesar dan membakar bangunan rumahnya yang berukuran 8x16 meter tersebut.

Warga sekitar kejadian sudah berupaya membantu memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya. Namun upaya tersebut tidak berhasil karena api dengan cepat membakar rumah yang terbuat dari kayu tersebut.

Kobaran api menghanguskan semua isi rumah, dan akibat kejadian itu diperkirakan korban menmgalami kerugian sebesar Rp500 juta.

"Kerugian yang dialami korban lumayan besar, karena tidak ada satupun harta benda berharga milik korban yang berhasil diselamatkan," terang Rahmad.