Generasi Muda Harus Taat Hukum, Kata Bupati Lamandau

id Lamandau, Pemkab Lamandau, Bupati Lamandau, Generasi Muda Harus Taat Hukum, Marukan

Generasi Muda Harus Taat Hukum, Kata Bupati Lamandau

Bupati Lamandau Marukan (Foto Humas Lamandau)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) setiap orang harus selalu sadar dan taat kepada hukum. Sebab, negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum, juga negara berdasarkan kekeluargaan, sehingga kesadaran dan ketaatan hukum sangat diperlukan. 

Bupati Lamandau, Ir Marukan, di Nanga Bulik, Jumat, mengatakan, untuk meningkatkan kesadaran hukum dilakukan dengan usaha bersama dan kekeluargaan, yang dimulai dari dalam suatu keluarga kecil yang terdiri dari seorang ayah, ibu dan beberapa anak, diteruskan kekeluarga yang lebih besar, baik dalam pengertian keluarga biologis maupun keluarga sosiologis. 

"Beragam kegiatan terus dilakukan, untuk mencapai kadar kesadaran hukum yang tinggi dalam masyarakat, sehingga setiap anggota masyarakat menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara, dalam rangka tegaknya hukum, keadilan, perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia, ketertiban, ketentraman, kepastian hukum dan terbentuknya perlakuan setiap WNI yang taat pada hukum," jelas Marukan

Harapannya, kesadaran hukum dikalangan generasi muda dan masyarakat terus meningkat, dan apabila menghadapi suatu masalah hukum, akan mengerti bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul. 

Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, kalau berpegang pada semangat kekeluargaan, sesuai motto Kabupaten Lamandau "Bahaum Bakuba".

Budiman (42) warga Nanga Bulik mengatakan, pemahaman akan pentingnya pentaatan hukum harus dilakukan sejak dini, yakni dari masa kanak-kanak. Sebagai daerah yang baru, alangkah bagusnya ada program pengenalan hukum secara dini, dari tingkat sekolah dasar.
 
"Alangkah bagusnya materi tentang hukum dilakukan dari tingkat SD, dan dilaksanakan dalam setiap jenjang pendidikan selanjutnya seperti SMP dan SMA. Seperti kesadaran menggunakan helm pengaman saat berkendara, dikalangan pelajar masih sangat rendah, akibatnya saat dilakukan penertiban oleh petugas banyak yang terjaring, ini disebabkan kesadaran masih rendah," jelas Budiman.