Seruyan Terapkan Kurikulum 2013 Secara Bertahap

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan menerapkan Kurikulum 2013 secara bertahap di semua jenjang pendidikan di kabupaten tersebut.

"Kurikulum 2013 (K13) kita terapkan secara bertahap di seluruh jenjang pendidikan di daerah kita," kata Kepala Bidang Pengembangan Standar Pendidikan Nasional Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Seruyan Rusmiansyah di Kuala Pembuang, Rabu.

Sekolah-sekolah yang sudah menerapkan K13 dan ditetapkan sebagai "Sekolah Pengimbas K13" di Seruyan sebanyak 42 unit, dengan rincian SD sebanyak 24 sekolah, SMP sebanyak 15 sekolah, SMA sebanyak dua sekolah dan SMK satu sekolah.

"Untuk Sekolah Pengimbas K13 tingkat SMA yakni SMA Negeri 1 Kuala Pembuang dan SMA Negeri 2 Kuala Pembuang, dan tingkat SMK yakni SMK 1 Hanau di Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau," katanya.

Ia menjelaskan, sekolah pengimbas bertugas membagikan metode atau model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 kepada sekolah-sekolah yang menjadi anggota sekolah pengimbas, sehingga sekolah yang diimbas juga dapat memahami dan menerapkan K13 di sekolahnya.

"Maka dari itu kurikulum ini diterapkan secara bertahap," katanya.

Sementara, Kepala SMA Negeri 1 Kuala Pembuang Tuti Sundari mengatakan, penerapan K13 di lingkup sekolahnya masih mengalami masalah, yakni para guru mengalami sedikit permasalahan dalam penerapan model-model pembelajaran K13.

Namun, menurutnya K13 bukan hal baru dalam dunia pendidikan, dan secara umum K13 tidak jauh berbeda dengan kurikulum yang sebelumnya pernah diterapkan.

"Pada K13, kita hanya lebih menekankan kepada siswa agar mereka lebih lebih aktif belajar," katanya.

Ia menambahkan, saat ini para guru dan tenaga pengajar masih dalam tahap penyesuaian, sehingga memerlukan pendalaman dan pemahaman model-model pembelajaran yang ada dalam K13.

"Saat ini kita sedang mempersiapkan dan mematangkan kompetensi guru-guru dalam K13 ini, mulai dari perlengkapan, model dan materi pembelajaran, agar K13 dapat diterapkan secara maksimal," katanya.