Pemkab Seruyan Siap Fasilitasi Penyelesaian Konflik Koperasi

id Seruyan, wakil bupati seruyan, yulhaidir, Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir, kuala pembuang, Pemkab Seruyan Siap Fasilitasi Konflik Koperasi, konflik kop

Pemkab Seruyan Siap Fasilitasi Penyelesaian Konflik Koperasi

Wakil Bupati Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah Yulhaidir (Foto Antara Kalteng/Ronny NT)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan memfasilitasi penyelesaian konflik yang terjadi antara anggota dan pengurus Koperasi Serba Usaha Danau Sejahtera Desa Sembuluh I Kecamatan Danau Sembuluh.

"Kami siap memfasilitasi kedua belah pihak untuk bermusyawarah mencari solusi terbaik dan tidak saling merugikan," kata Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir di Kuala Pembuang, Jumat.

Berdasarkan hasil rapat dengan pengurus Koperasi Serba Usaha (KSU) Danau Sejahtera Desa Sembuluh I pada Kamis (17/11), penyelesaian konflik ditubuh koperasi diselesaikan melalui Rapat Anggota Luar Biasa (RALB).

"Rapat luar biasa dilakukan selambat-lambatnya akhir November 2016 yang akan difasilitasi oleh Pemkab Seruyan," katanya.

Pemerintah hanya bisa memfasilitasi dan membina kedua belah pihak agar tidak bersengketa lagi. Pemerintah tidak punya kewenangan mengintervensi dalam masalah keuangan yang menjadi sumber konflik koperasi, sebab kekuasaan sepenuhnya ada pada anggota.

"Kita hanya mengharapkan agar lewat rapat luar biasa akan muncul solusi yang akan mengakhiri konflik kedua belah pihak," katanya.

Sebelumnya, petani plasma yang KSU Danau Sejahtera Desa Sembuluh I mempertanyakan bagi hasil panen yang hingga kini tidak direalisasikan.

"Kita mempertanyakan bagi hasil panen sejak triwulan II hingga triwulan III yang tidak direalisasikan," kata salah satu Anggota Petani Plasma KSU Danau Sejahtera, Suriansyah.

Ribuan anggota koperasi tidak mengetahui secara pasti penyebab dana bagi hasil panen tak kunjung terealisasi. Mereka hanya diberi informasi bahwa koperasi sebagai pengelola kebun plasma mengalami kerugian bahkan sampai terhutang.

Akhirnya, anggota koperasi mengirim surat ke Pemkab Seruyan untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Bahkan mereka juga sudah melaporkan kepada penegak hukum tentang dugaan pemalsuan tanda tangan pengurus koperasi serta dana BPJS anggota yang tidak disetorkan.

"Kami minta pengurus koperasi dirombak karena mereka tidak transparan," katanya.