Hari Ke 5 Operasi Zebra, Satlantas Polres Kotim Tindak Ratusan Pengendara

id Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, AKBP Hendra Wirawan, AKP Boni Ariefianto, Operasi Zebra, Satlantas Polres Kotim, Tindak Ratusan Pengendara

Hari Ke 5 Operasi Zebra, Satlantas Polres Kotim Tindak Ratusan Pengendara

Kepala Satlantas Polres Kotim AKP Boni Ariefianto. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Dalam lima hari razia saja sudah ada 280 pengendara yang terjaring razia. Ini cukup tinggi,"
Sampit (Antara Kalteng) - Pelanggaran aturan lalu lintas di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, cukup tinggi, dibuktikan dengan banyaknya pengendara yang terjaring razia Zebra, bahkan sudah mencapai ratusan orang.

"Dalam lima hari razia saja sudah ada 280 pengendara yang terjaring razia. Ini cukup tinggi," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan melalui Kasat Lantas AKP Boni Ariefianto di Sampit, Senin.

Operasi Zebra 2016 dilaksanakan pada 16 hingga 30 November 2016. Operasi ini dilakukan menjelang Operasi Lilin Telabang 2016 yang nantinya dilaksanakan untuk pengamanan Natal 2016 dan tahun baru 2017.

Selama lima hari operasi berjalan, 280 pelanggar terjaring. Sebanyak 280 pengendara yang ditilang, yakni 261 pengendara roda dua, 11 pengendara roda empat, dan 8 pengendara roda enam.

Pengendara roda dua mendominasi pelanggaran aturan lalu lintas. Bentuk pelanggaran yang dilakukan seperti melanggar rambu-rambu sebanyak 88 orang, tidak menggunakan helm 33 pengendara, melanggar alat pemberi isyarat lalu lintas 93 pengendara, menggunakan telepon selular saat berkendara 8 pengendara, dan tidak membawa surat-menyurat kendaraan sebanyak 12 pengendara.

Sejauh ini, pihaknya menyita barang bukti berupa 56 surat izin mengemudi, 138 STNK dan 86 buah kendaraan bermotor. Semua diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Operasi Zebra akan diperluas ke sejumlah kecamatan untuk menertibkan pelanggar aturan berlalu lintas. Perluasan Operasi Zebra akan menyasar tiga kecamatan di luar pusat kota Sampit, yakni Kotabesi, Cempaga, dan Cempaga Hulu. Operasi tidak hanya dilakukan jajarannya di Satuan Lalu Lintas, tetapi juga bekerjasama dengan anggota Polsek.

Tiga kecamatan itu selama ini cukup rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Selain ramai lalu lintas karena merupakan jalur Trans Kalimantan Poros Selatan, pelanggaran lalu lintas juga sering terjadi.

Boni menyebut, kecelakaan lalu lintas dan dampak yang parah, sering diawali pelanggaran lalu lintas. Tingkat kesadaran masyarakat mematuhi aturan, sangat berpengaruh terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas.