Kita Ingin Semua Pihak Dukung Pembangunan Pembangkit Listrik Biogas, kata Anggota DPRD Ini

id DPRD Kalteng, Kalimantan Tengah, Nataliasi, Pembangunan Pembangkit Listrik Biogas, Listrik Biogas, Lamandau

Kita Ingin Semua Pihak Dukung Pembangunan Pembangkit Listrik Biogas, kata Anggota DPRD Ini

Anggota DPRD Kalteng Nataliasi. (Foto Antara Kalteng/Yossy Trisna)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah Nataliasi meminta semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi mendukung pembangunan pembangkit listrik biogas yang sedang dilaksanakan di Kecamatan Menthoby Raya Kabupaten Lamandau.

Pembangunan jaringan listrik dengan memanfaatkan limbah pengolahan sawit itu akan sangat membantu mengatasi permasalahan listrik di Kabupaten Lamandau yang selama ini sangat dinantikan masyarakat, kata Nataliasi di Palangka Raya, Kamis.

"Kita mengetahui pembangunan itu saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Lamandau. Pembangunan itu merupakan proyek satu-satunya di Kalimantan yang didanai dari anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN)," tambahnya.

Anggota Komisi A DPRD Kalteng ini, berdasarkan Undang-Undang No.23/2014, pembangunan jaringan listrik tegangan menengah yang sebelumnya merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota beralih menjadi kewenangan Pemprov.

Dia mengatakan, pembangunan jaringan listrik itu Pemerintah Kabupaten Lamandau telah menganggarkan dari APBD sebesar Rp18 miliar. Namun setelah terbitnya UU No.23/2014 mengatur pembangunan jaringan listrik merupakan kewenangan Provinsi, maka Pemkab Lamandau tidak berani lagi menganggarkan pada APBD Karena khawatir menjadi temuan.

"Pembangunan pembangkit listrik biogas didanai APBN ini satu-satunya di Kalimantan. Kita mengharapkan dukungan Pemprov Kalteng melalui Distamben dapat menganggarkan untuk pembangunan jaringan listrik tegangan menengah di wilayah Methoby Raya ini pada APBD 2017 mendatang," kata Nataliasi.

Wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengharapkan, pembangunan pembangkit listrik biogas tersebut juga kedepannya dapat dibangun di daerah lainnya di Kalteng, baik di Kobar dan Sukamara.

Dia mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati sarana penerangan, sehingga bagi daerah lain yang belum ada jaringan listriknya nanti juga ada pembangunan, baik di Kobar maupun Sukamara, serta di sejumlah wilayah Kalteng lainnya.

"Jadi, kalau ada pembangunan pembangkit listrik harus didukung, agar permasalahan listrik dapat terselesaikan di Kalteng ini," demikian Nataliasi.