Kemajemukan Sikapi Dengan Bangun Paham Keagamaan Toleran

id lamandau, bupati lamandau, paham keagamaan toleran, kemajemukan masyarakat

Kemajemukan Sikapi Dengan Bangun Paham Keagamaan Toleran

Bupati Lamandau Ir. Marukan. (Foto Setda Lamandau)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Masyarakat Kabupaten Lamandau bersifat majemuk, memiliki keragaman agama, suku, etnis, daerah asal, serta bahasa dan budaya lokal. Menghadapi kondisi tersebut harus dibangun kebersamaan, saling menghormati, serta saling menghargai perbedaan masing-masing.

Bupati Lamandau, Marukan, menjelaskan, keberagaman masyarakat harus disikapi dengan penuh rasa syukur dan sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Perbedaan agama dan paham keagamaan harus ditempatkan sebagai sebuah keyakinan yang harus dihormati dengan lapang dada.

"Sudah saatnya kita membangun paham keagamaan dengan penuh toleransi, saling menghargai, dan saling menghormati. Karena, dengan cara tersebut, kita dapat menerima pemahaman keagamaan dalam persepsi yang tepat," ungkap Marukan.

Dengan cara itu pula, lanjutnya, dapat membangun sebuah peradaban yang unggul, mulia dan dihormati oleh pihak lain. Inilah hakekat prinsip hidup berdampingan dalam perbedaan, dan prinsip kebebasan beragama dalam bingkai toleransi.

Dirinya berharap, melalui semua moment keagamaan (Natal, Idul Fitri, Nyepi, Galungan dan sebagainya) agar selalu menciptakan suatu kehidupan yang aman, tenteram dan rukun ditengah-tengah masyarakat, melalui pengenalan yang lebih mendalam terhadap nilai-nilai ajaran agama yang diyakini.

Nilai tersebut, urainya, hendaknya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan, juga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Marukan juga menghimbau kepada para tokoh agama, diharapkan agar sungguh-sungguh mencurahkan segenap perhatian, dan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki dalam rangka membantu pemerintah daerah, untuk mensukseskan pembangunan di bidang kerohanian.

"Dengan begitu, diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada umat beragama secara objektif dan tidak terpengaruh terhadap hal-hal lain diluar dari ajaran agama," harapnya.