16 Kelompok Tani Di Seruyan Terima Bantuan Pompa Air

id Seruyan, Kuala Pembuang, Poktan, Kelopmpok Tani, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Seruyan Sugian Noor

16 Kelompok Tani Di Seruyan Terima Bantuan Pompa Air

ilustrasi - Petani mencabut bibit padi untuk ditanam ke lahan persawahan (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Sebanyak 16 kelompok tani di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pra panen berupa pompa air.

"Ada 16 kelompok tani (poktan) penerima 16 unit pompa air berasal dari Kecamatan Seruyan Hilir, Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Kecamatan Danau Sembuluh," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Seruyan Sugian Noor di Kuala Pembuang, Jumat.

Mantan Asisten II Sekretariat Daerah Seruyan ini mengatakan, bantuan 16 unit pompa air itu bersumber dari dana aspirasi Anggota DPR RI serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ke-16 unit pompa air sebagian besar dibeli dari dana aspirasi anggota DPR RI asal Kalteng, Hamdhani.

Ia menambahkan, sepanjang tahun 2016, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan telah menyalurkan alsintan kepada poktan yang tersebar di seluruh kecamatan di Seruyan, yang terdiri dari 90 unit hand traktor dan 55 unit pompa air.

Bantuan alsintan itu ada yang dibeli menggunakan APBN, APBD Provinsi Kalteng, APBD Seruyan serta dana aspirasi DPR RI, katanya.

Menurutnya, bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendukung Upaya Khusus (Upaya) menuju swasembada pangan, yang diharapkan dapat meningkatkan percepatan dan gerakan tanam.

Termasuk bantuan pompa air diharapkan mampu mengatasi dan mengantisipasi dampak kekeringan disaat musim kemarau sehingga pertanaman padi tidak terganggu oleh ketiadaan air.

"Kami berharap dengan bantuan itu, petani dapat meningkatkan hasil panen," katanya.

Sementara, Bupati Seruyan Sudarsono usai menyerahkan bantuan pompa air pada petani berpesan agar digunakan dan dirawat sebaik mungkin sesuai dengan fungsinya. Jangan sampai alsintan yang diberikan justru digunakan untuk kegiatan lain selain pertanian.

"Bantuan alsintan ini akan terus dilanjutkan, dan kita minta petani menginventarisir kebutuhan untuk menunjang kegiatan pertanian. Sepanjang dana tersedia maka kita akan bantu," katanya.