Gubernur Kalteng Sebut Banyak Orang Pintar Kurang Berakhlak

id Kalimantan Tengah, Kalteng, Gubernur Kalimantan Tengah, Nusantara Bersatu Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, Banyak Orang Pintar Kurang Berakhlak

Gubernur Kalteng Sebut Banyak Orang Pintar Kurang Berakhlak

Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran (Foto Antara Kalteng/Ronny NT)

Kita tidak boleh terpengaruh dengan apa pun. Apalagi saling curiga dan memfitnah sesama anak bangsa. Kita semua harus menghidari hal ini. Keberagaman harga mati yang harus dijaga dan dipertahankan,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyebut orang pintar dan berpendidikan di Indonesia semakin banyak namun sangat disayangkan kurang didukung akhlak yang baik.

Kurang akhlak tersebut yang membuat perkembangan Negara Indonesia belum sesuai harapan bahkan cenderung mengalami kemunduran jika dibandingkan negara lain, kata Sugianto saat berorasi di apel Nusantara Bersatu di halaman markas Korem 102 Panju Panjung Kota Palangka Raya, Rabu.

"Indonesia ini tidak hanya kaya akan sumber daya alam (SDA), tapi juga sumber daya manusia (SDA). Banyak orang Indonesia yang pintar bahkan berpendidikan tinggi, tapi fakta sekarang ini justru menjadi musibah bagi kesatuan Indonesia," tegasnya.

Mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini pun sempat mengaku kebingungan dengan tingkah laku orang pintar dan berpendidikan tinggi yang terkesan ikut-ikutan menghasut dengan tujuan memecah persatuan bangsa Indonesia.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai/Bumi Pancasila" itu mengatakan sekarang ini isu provokatif, khususnya mengarah pada perpecahan, relatif minim di kalangan masyarakat, namun di media sosial sungguh mengkhawatirkan.

"Media sosial itu kan kecenderungannya digunakan orang pintar dan berpendidikan, tapi kenapa bisa terpengaruh dengan isu-isu provokatif bahkan ikut terkesan menyebarkannya. Ini saya lihat karena kurang akhlak," kata Sugianto.

Gubernur Kalteng ini pun mengajak semua pihak agar tidak terpengaruh dengan berbagai isu provokatif yang banyak tersebar di media sosial. Saling curiga antar sesama masyarakat Indonesia juga perlu dihindari.

"Kita tidak boleh terpengaruh dengan apa pun. Apalagi saling curiga dan memfitnah sesama anak bangsa. Kita semua harus menghidari hal ini. Keberagaman harga mati yang harus dijaga dan dipertahankan," kata Sugianto.

Ribuan warga di Provinsi Kalteng, khususnya yang bermukim di Palangka Raya pada, Rabu (30/11), di halaman Korem 102 Panju Panjung antusias untuk mengikuti apel Nusantara Bersatu.