Sukamara (Antara Kalteng) - Wakil Bupati Sukamara H Windu Subagio mengatakan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang diperingati setiap tahun diharapkan dapat dan mampu memerangi kemiskinan dengan melakukan pengelolaan dan pengunaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk memnuhi dan menaningkatkan penyediaan pangan yang beragam dan bergizi.
"Hari pangan se-dunia diperingati setiap tahun untuk memerangi kemiskinan, kelaparan, kerawanan pangan dan kekurangan gizi, dengan penyediaan pangan yang cukup melalui pengelolaan dan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan," kata Windu di Sukamara, Rabu (30/11).
Menurutnya, dampak perubahan iklim terhadap produksi dan ketersediaan pangan sangat penting disoroti, sehingga diharapkan mampu membangun kedaulatan pangan berkelanjutan di era perubahan iklim dengan menyediakan beraneka ragam pangan dari sumberdaya lokal.
"Kedaulatan pangan ini diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan dalam jumlah yang cukup, kualitas yang layak dan aman yang didasarkan pada optimasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya domestik," katanya.
Untuk membangun kemampuannya dalam menyediakan bahan pangan fokus perhatian dimulai dari rumah tangga melalui pemanfaatan potensi sumber daya di sekitar. Sedangkan Pemerintah terus berupaya untuk membangun infrastruktur dan fasilitas pendukung faktor produksi pangan lainnya.
Dikatakannya, tantangan dalam membangun kedaulatan pangan berkelanjutan adalah adanya perubahan iklim, karena dampak perubahan iklim terhadap produksi dan ketahanan pangan sangat nyata. Dampak perubahan iklim mengakibatkan gangguan terhadap produksi pertanian, seperti penurunan dan ketidakpastian produktivitas dan luas panen, serta ancaman rawan pangan.
"Selain perubahan iklim ada hal lain yang juga harus kita ubah adalah pola konsumsi pangan dengan lebih meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran, daging, dan ikan, dan mengurangi porsi beras sebagai sumber karbohidrat," terang Windu.
"Seperti lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2sa) yang dilaksanakan hari ini adalah sebagai salah satu bentuk program aksi untuk mempercepat penerapan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman," tambahnya.
Berita Terkait
Wabup Gunung Mas soroti rendahnya serapan anggaran triwulan I
Sabtu, 20 April 2024 13:05 Wib
Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
Jumat, 19 April 2024 21:14 Wib
Wabup minta pegawai Pemkab Gumas bekerja lebih semangat usai libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 18:08 Wib
Pemkab Gumas paparkan sejumlah capaian kinerja dalam LKPj 2023
Selasa, 16 April 2024 16:57 Wib
Berikut capaian realisasi APBD Gunung Mas 2023
Selasa, 16 April 2024 16:53 Wib
Wabup Kotim pimpin gerakan bersih-bersih Pantai Ujung Pandaran
Minggu, 14 April 2024 19:56 Wib
Wabup Kotim salurkan zakat dan santunan Baznas untuk 119 mustahik
Minggu, 7 April 2024 7:01 Wib
Wabup Gunung Mas minta camat pacu percepatan penyaluran dana desa
Rabu, 3 April 2024 22:01 Wib