Operasi Zebra, Tahun Ini Tingkat Pelanggaran Lalu-Lintas Di Seruyan Menurun

id Seruyan, Kalimantan Tengah, Iptu Beno Hertanto, Kuala Pembuang, Operasi Zebra, Pelanggaran Lalu Lintas

Operasi Zebra, Tahun Ini Tingkat Pelanggaran Lalu-Lintas Di Seruyan Menurun

Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Seruyan saat memeriksa kelengkapan pengendara dalam Operasi Zebra 2016 (-)

Pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan dibandingkan 2015 lalu..."
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Satuan Lalu Lintas Polres Seruyan, Kalimantan Tengah mencatat angka pelanggaran lalu lintas sepanjang Operasi Zebra 2016 menurun dibandingkan operasi yang sama tahun lalu.

Kasat Lantas Polres Seruyan Iptu Beno Hertanto di Kuala Pembuang, Kamis menyebutkan dalam Operasi Zebra 2016 yang digelar selama 14 hari dari 16-29 November 2016 tercatat sebanyak 131 pelanggar lalu lintas.

"Pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan dibandingkan 2015 lalu dengan jumlah 204 pelanggaran," katanya.

Ia merincikan, dari 131 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebra 2016, petugas memberikan sanksi tilang sebanyak 89 dan 42 teguran kepada para pelanggar. Sedangkan pada tahun lalu tilang yang diberikan sebanyak 101 dan 103 teguran.

"Jadi selisih Operasi Zebra 2016 dan Operasi Zebra 2015 untuk tilang berjumlah 12 dan teguran 61, sehingga selisih keseluruhan sebanyak 73 pelanggaran atau sekitar 0,35 persen," katanya.

Kemudian, pelanggar lalu lintas sepanjang Operasi Zebra 2016 didominasi oleh pengendara dengan usia 21-25 tahun dengan jumlah 33 pelanggar, lalu usia 26-30 tahun sebanyak 20 pelanggar, usia 0-15 tahun sebanyak 13 pelanggar, usia 16-20 tahun sebanyak 12 pelanggar dan usia 31-35 tahun sebanyak 11 pelanggar.

Selanjutnya, petugas juga menyita barang bukti pelanggaran sebanyak 89 buah, dengan rincian Surat Izin Mengemudi (SIM) sebanyak 14 lembar, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebanyak 53 lembar dan kendaraan sebanyak 22 unit.

Menurut mantan Kasat Lantas Polres Sukamara ini, penurunan jumlah pelanggar menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas, baik berupa kelengkapan kendaraan bermotor maupun kelengkapan berkendara.

Ia berharap, Operasi Zebra yang digelar dapat meningkatkan kesadaran pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat dalam mematuhi peraturan lalu lintas, sehingga dapat memperkecil kasus kecelakaan lalu lintas di 'Bumi Gawi Hatantiring'.

"Kita mengajak masyarakat pengendara menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan raya, dan membudayakan keselamatan menuju Indonesia tertib, bersatu, keselamatan nomor satu," katanya.