Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Sudarsono, mendorong nelayan tradisional di pesisir kabupaten tersebut mengikuti program asuransi perikanan untuk memberi jaminan perlindungan atas risiko yang dialami nelayan.
"Profesi nelayan sangat berisiko karena itu kita mendorong agar nelayan ikut asuransi," katanya di Kuala Pembuang, Selasa.
Ia mengatakan pada umumnya tidak ada satupun nelayan yang ingin mengalami kecelakaan saat melaut mencari ikan.
Namun, katanya, dengan asuransi, nelayan akan merasa menulis perlindungan dan keluarga yang ditinggalkan, akan memperoleh jaminan santunan jika keluarga mereka yang bekerja sebagai nelayan mengalami musibah atau kecelakaan kerja saat melaut.
"Paling tidak nelayan yang mengalami kecelakaan tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk berobat karena sudah ada asuransi," katanya.
Ia menyebutkan pada 2016 Pemerintah Kabupaten Seruyan telah mengusulkan 622 kepala keluarga nelayan untuk menjadi peserta asuransi perikanan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Asuransi Jasindo.
Dari jumlah yang diusulkan tersebut, hanya 213 kepala keluarga nelayan yang dinyatakan lolos verifikasi berkas dan mendapat kartu asuransi dengan nilai tertanggung Rp42,6 miliar.
"Bagi nelayan yang sudah terdaftar, maka selama satu tahun premi asuransinya akan dibayar oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara," katanya.
Untuk nelayan yang belum mendapat bantuan asuransi perikanan dari pemerintah pusat, maka Pemkab Seruyan sedang mengupayakan nelayan tersebut mendapat asuransi yang preminya ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
"Hal ini sedang kita bicarakan, namun risikonya harus ada pos anggaran dari program lain yang akan berkurang," katanya.
Meski demikian, orang nomor satu di "Bumi Gawi Hatantiring" itu, tetap mengharapkan agar nelayan tradisional mengikuti program asuransi tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah.
"Kalaupun nanti tidak ada bantuan dari pemerintah, maka dari sekarang nelayan bisa mengumpulkan uang untuk ikut asuransi, dan premi asuransi yang harus dibayar sebenarnya tidak terlalu besar, tapi manfaat sangat baik untuk memberi jaminan perlindungan atas risiko yang dialami nelayan," katanya.
Berita Terkait
Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau
Selasa, 23 April 2024 23:01 Wib
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
PJ Bupati Kobar: Kehadiran MPP harus membuat pelayanan publik lebih efisien
Selasa, 23 April 2024 22:38 Wib
Pj Bupati minta OPD gandeng UMKM sebagai mitra di Kapuas Expo
Selasa, 23 April 2024 22:27 Wib
PAN Kalteng buka pendaftaran bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 22:21 Wib
Pemprov Kalteng laksanakan delapan langkah preventif dan edukatif berantas korupsi
Selasa, 23 April 2024 15:21 Wib
Kalimantan Tengah jaga ketersediaan arsip tetap autentik
Selasa, 23 April 2024 15:16 Wib