Bupati Seruyan Ajak Masyarakat Pro-aktif Dalam Berantas Pungli

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono mengajak masyarakat setempat turut aktif mengawasi dan bersama-sama memberantas praktik pungutan liar.

"Pemberantasan praktik pungli merupakan tanggung jawab bersama, karena itu saya mengajak masyarakat untuk aktif memberantas pungli," kata Sudarsono di Kuala Pembuang, Selasa.

Ia mengatakan, masyarakat harus aktif terlibat dalam upaya pemberantasan pungli karena apabila dibiarkan maka masyarakat akan menjadi pihak yang paling dirugikan, sebab setiap ingin mengakses pelayanan masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih besar dari semestinya.

"Selain itu, adanya pungli juga membuat pengusaha atau investor malas untuk berinvestasi hingga ekonomi masyarakat daerah lambat berkembang," katanya.

Seruyan saat ini sudah memiliki Tim Sapu Bersih Pungli yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, Inspektorat serta sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Seruyan.

Namun, upaya pemberantasan praktik tak bertanggung jawab oleh tim tersebut, khususnya di sektor pelayanan publik tetap tidak akan berjalan optimal jika tidak ada dukungan dari masyarakat, salah satunya lewat pelaporan tentang adanya praktik pungli.

"Masyarakat juga menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya pungli, yakni dengan melakukan penolakan jika mengalami praktik pungli, dan tidak memberikan imbalan apapun kepada pemberi pelayanan publik baik uang, jasa maupun barang," katanya.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Kuala Pembuang, Djasmaniar menambahkan, kejaksaan juga sudah menyediakan layanan pelaporan pungli dan korupsi yang dapat diakses masyarakat umum melalui WhatsApp (WA) maupun SMS Center ke nomor 0858-2878-5775 serta email kejariseruyan_center@yahoo.com.

"Dengan adanya layanan yang mudah diakses namun tetap menjaga kerahasiaan identitas pelapor ini dapat mendorong masyarakat untuk aktif memberantas pungli dan korupsi di Seruyan," katanya.