Koni Kalteng Lakukan Verifikasi Venue Porprov Di Barut

id Barito Utara, Koni Kalteng, Muara Teweh, Lakukan Verifikasi Venue Porprov Di Barut, Kalimantan Tengah, Porprov

Koni Kalteng Lakukan Verifikasi Venue Porprov Di Barut

Pengurus KONI Kalteng didampingi Sekretaris KONI Barito Utara, Munawar Khalil melakukan verisikasi Arena terbuka Tiara Batara Muara Teweh sebagai salah satu venue pada Porprov Kalteng pada 2018 mendatang di Barito Utara. (Istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah melakukan verifikasi dengan mengunjungi sejumlah venue yang akan menjadi lokasi digelarnya Pekan Olahraga Provinsi Kabupaten Barito Utara yang dijadwalkan berlangsung pada September 2018.

Pengurus KONI Kalteng yang melakukan evaluasi dan verifikasi venue sejumlah venue itu ada empat orang selama tiga hari sejak Minggu hingga Selasa (20/12) di Muara Teweh, Selasa.

Pengurus KONI Kalteng itu diantaranya Norani Mahmudin dan M Rasad Samuel keduanya menjabat Wakil Ketua Umum KONI Kalteng dengan didampingi Kabid Cita Karya pada Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara, Akhmad Solfia Doli dan Sekretaris KONI Barito Utara, Munawar Khalil.

Dalam mengunjungi sejumlah sarana dan prasarana olahraga dalam persiapan Porprov nanti, pihak KONI Kalteng menyatakan venue yang ada sudah memenuhi standar yang berlaku, namun ada beberapa catatan terkait pembenahan sarana tersebut.

"Sarana dan parasarana olahraga yang ada di daerah ini kami nilai sudah memenuhi standar sebagai tuan rumah Porprov mendatang dan fasilitasnya lebih lengkap dibanding kabupaten lain," kata Wakil Ketua Umum KONI Kalteng, Norani Mahmudin.

Sementara Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia Barito Utara Munawar Khalil mengatakan pada prinsipnya daerah ini siap sebagai tuan rumah menyelenggarakan pekan olahraga setiap empat tahunan ini.

"Porprov nanti dijadwalkan pada triwulan ke empat yakni sekitar bulan September 2018 mendatang atau setelah pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara yang digelar pada Juni 2018 nanti," katanya.

Menurut Khalil, pada prinsipnya pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam hal ini Bupati setempat Nadalsyah siap mendukung terselenggaranya pesta olaraga se Kalteng ini sebagai tuan rumah dengan dana puluhan miliar rupiah.

"Untuk mendukung kegiatan itu pemerintah daerah telah mengalokasikan dana untuk pembangunan dan merehabilitasi fasilitas olahraga yang ada pada 2017," ujarnya.

Venue yang diverifikasi yang akan mempertandingan 35 cabang olahraga yang diikuti 14 kabupaten/kota se Kalteng itu antara lain Stadion Swarkarya lokasi ini akan dipertandingkan olahraga basket, bola voley, altelik dan sepatu roda, gedung pemadam kebakaran menjadi tempat pertandingan tenis meja, arena terbuka Tiara Batara menjadi lokasi cabang olahraga takraw dan drumband.

Sarana olahraga di Jalan Pramuka Muara Teweh antara lain tenis lapangan terbuka, gelanggang olahraga untuk cabang olahraga bulutangkis, senam dan karate, gedung KONI untuk cabor bridge dan catur serta sarana kegiatan belajar (SKB) untuk tinju.

Lapangan Telkom untuk softball, halaman Kompi TNI-AD cabor panahan, taman rekreasi remaja untuk panjat tebing, bandara Beringin cabor aerosport, balap sepeda di jalan dalam kota Muara Teweh, aula kantor Badan Lingkungan Hidup untuk cabor dansa, biliar di Baraccuda, aula Bappeda untuk kempo, taekwondo, cabor futsal di excellent, dayung di Sungai Barito, Balai Antang untuk judo, karate, silat dan gulat sedang grasstrack di Sirkuit Panglima Batur.

"Untuk cabor balap motor kelas motoprix kalau bandara Beringin dan Bandara H Muhammad Sidik tidak memungkinkan akan digelar di Palangka Raya," jelas dia.

Meski dalam Porprov nanti Kabupaten Barito Utara tidak mengikuti beberapa cabang olahraga diantaranya judo, tarung drajat, anggar, taekwondo termasuk aero sport, namun pihaknya tetap menyediakan fasilitas tersebut dengan memanfaatkan aula-aula gedung yang ada di daerah ini.

"Kecuali untuk cabang olahraga renang dan golf kemungkinan besar tidak bisa dilaksanakan di Muara Teweh, disamping tidak ada atlet kita yang ikut juga fasilitas kedua olahraga itu tidak ada yang memenuhi standar," kata Munawar Khalil.