Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono mendorong masyarakat untuk membukukan berbagai cerita rakyat sebagai salah satu upaya melestarikan warisan budaya yang ada di kabupaten tersebut.
"Kita mendorong agar masyarakat dapat menggali berbagai cerita rakyat kemudian menyusunnya dalam sebuah buku," kata Sudarsono di Kuala Pembuang, Selasa.
Ia mengatakan, Seruyan yang terdiri dari tiga kelurahan dan 97 desa menyimpan banyak cerita rakyat dalam berbagai bentuk seperti legenda atau mitos. Namun, masih minimnya upaya untuk menggali dan menyusunnya ke dalam sebuah buku, akhirnya cerita rakyat itu tidak begitu dikenal, bahkan oleh masyarakat Seruyan sendiri.
"Kita berharap dengan adanya upaya untuk menggali dan menyusunnya menjadi buku, maka cerita rakyat Seruyan dapat dilestarikan dan lebih dikenal masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sedang berupaya untuk menggali dan mengumpulkan cerita rakyat yang ada di desa-desa yang nantinya akan disusun menjadi buku.
"Saya sudah menyampaikan kepada pihak Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah untuk mulai turun ke desa-desa dalam rangka menginventarisir cerita rakyat yang ada di Seruyan," katanya.
Manurutnya, sebagaimana daerah lain, cerita rakyat Seruyan yang umumnya yang disampaikan lewat bahasa lisan secara turun-temurun sangat rentan tergerus oleh zaman.
Bahkan, saat ini sangat jarang ada masyarakat terutama para orang tua menyampaikan cerita rakyat sebagai pengantar tidur bagi anak-anaknya. Begitu pula, generasi muda sekarang juga lebih sibuk dengan teknologi gadget sehingga tidak mengenal cerita rakyat sendiri.
Hal itu boleh jadi disebabkan karena masyarakat tidak mempunyai referensi tentang cerita rakyat karena kreativitas menggali budaya daerah dan menyajikannya dalam bentuk cerita secara tertulis masih belum benar-benar dilakukan.
"Karena itu diharapkan upaya untuk menggali dan membukukan cerita rakyat dapat benar-benar diwujudkan sehingga cerita rakyat Seruyan dapat dikenal oleh masyarakat dan tetap lestari," katanya.
Berita Terkait
BI anggap angka inflasi Kalteng selama April masih wajar
Minggu, 5 Mei 2024 19:06 Wib
Puluhan pembalap ikuti Kejurnas Grasstrack Region IV Kalimantan di Gumas
Sabtu, 4 Mei 2024 16:14 Wib
APBD Kalteng terus meningkat, kini capai Rp8,79 triliun
Jumat, 3 Mei 2024 16:41 Wib
Nuryakin siap bertarung di Pilkada Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 16:02 Wib
Bulog serap 5.200 ton beras hasil pertanian Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 7:26 Wib
Tingkatkan mutu pendidikan, Pj Bupati Mura resmikan gedung sekolah baru
Jumat, 3 Mei 2024 1:25 Wib
BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Kamis, 2 Mei 2024 19:21 Wib
Permohonan m-paspor di Palangka Raya per hari mencapai 50 orang
Kamis, 2 Mei 2024 18:41 Wib