Washington (Antara/Xinhua-OANA) - Penggunaan media sosial secara berlebihan tanpa terhubung dengan orang lain lebih mungkin membuat orang jadi sengsara, demikian hasil satu studi.
Studi tersebut, yang disiarkan baru-baru ini di jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking, dilakukan oleh para peneliti di University of Copenhagen terhadap lebih dari 1.000 peserta, kebanyakan perempuan.
Hasil itu menunjukkan bahwa penggunaan rutin jejaring sosial seperti Facebook dapat "secara negatif mempengaruhi kesejahteraan emosi orang dan kepuasan pada hidup".
Menghabiskan waktu terlalu lama pada posting media sosial orang lain dapat menciptakan "perbandingan sosial yang tidak realistis", yang menimbulkan kemerosotan semangat dan rasa iri, kata studi tersebut.
Peneliti mendorong orang untuk secara aktif terlibat dalam percakapan dan berhubungan dengan orang lain, yang tampaknya menjadi pengalaman yang jauh lebih positif, daripada menghabiskan waktu di media sosial.
Studi tersebut menyarankan jeda sejenak dari media sosial, satu pekan misalnya --tindakan yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan mental.
Berita Terkait
Jokowi bagikan pengalaman makan mi pedas "viral" dalam media sosial
Rabu, 1 Mei 2024 18:26 Wib
Legislator berharap PMI Gumas rutin lakukan bakti sosial
Rabu, 1 Mei 2024 9:37 Wib
Jambi Tuah ditunjuk jadi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Mura
Rabu, 1 Mei 2024 8:29 Wib
Pemprov Kalteng optimalkan pengelolaan medsos edukasi program pembangunan
Selasa, 30 April 2024 16:39 Wib
Lurah di Palangka Raya diminta lebih peka dengan kondisi warga
Jumat, 26 April 2024 8:24 Wib
Berikut strategi dalam mengatasi kecemasan sosial pada anak
Senin, 22 April 2024 17:45 Wib
Berkendara menyenangkan manfaatkan keunggulan MAXi Yamaha hingga aksi sosial bersama
Rabu, 17 April 2024 10:32 Wib
Akses Threads di Turki akan ditutup sementara
Selasa, 16 April 2024 11:25 Wib