Jakarta (Antara Kalteng) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menyatakan sepanjang 2016 sekitar 600 Warga Negara Indonesia (WNI) berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS.
"Ada sebagian yang meninggal di Suriah, ditangkap dan digagalkan keberangkatannya ketika di Singapura, Malaysia, dan Turki hingga dikembalikan atau dideportasi ke Indonesia," kata Tito di sela-sela acara "Silaturahmi dan Jumpa Pers Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Polri pun menyoroti soal dinamika perang yang terjadi di Suriah karena terdapat dua kelompok besar yang saling berkompetisi.
"Di Suriah ada dua kelompok. Selain ISIS, ada juga Jabhat Al-Nusra yang merupakan cabang Al-Qaeda di Suriah," kata Tito.
Sedangkan di Indonesia sendiri, Kapolri menyatakan terdapat juga kelompok-kelompok yang mendukung perjuangan ISIS maupun Al-Qaeda.
"Jamaah Anshar Daulah (JAD) merupakan pendukung ISIS sedangkan Jamaah Islamiyah mendukung Al-Qaeda," kata mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu.
Sebelumnya, tiga WNI ditangkap di Suriah pada 5 Desember karena terindikasi akan bergabung untuk berperang di negara yang tengah berkonflik tersebut.
Ketiganya kemudian dideportasi melalui Bandara Istanbul Turki.
Densus 88 Antiteror Mabes Polri langsung menangkap ketiganya setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Sabtu (24/12).
Ketiganya langsung digelandang ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk diperiksa secara intensif.
Berita Terkait
TPN Ganjar-Mahfud minta MK hadirkan Kapolri pada sidang PHPU Pilpres
Selasa, 2 April 2024 14:24 Wib
Polri bakal rekrut 10.000 orang untuk ditugaskan di Tanah Papua
Senin, 4 Maret 2024 13:36 Wib
Eks Komisioner KPK surati Kapolri tahan Firli Bahuri
Sabtu, 2 Maret 2024 16:27 Wib
Pembentukan Korps Tipikor Polri tunggu pepres
Kamis, 29 Februari 2024 17:34 Wib
Kapolri diminta turun tangan hentikan PETI di Sanggau
Senin, 19 Februari 2024 18:36 Wib
Sebanyak 30.878 personel Polri dipindahkan ke IKN bertahap
Kamis, 21 Desember 2023 22:32 Wib
Kapolri ungkap aktor intelektual kasus pengaturan skor
Kamis, 14 Desember 2023 8:14 Wib
Kapolri harap ANTARA senantiasa sebarkan semangat persatuan
Rabu, 13 Desember 2023 8:11 Wib