Musrenbang Bukan Untuk Menumpuk Usulan, Kata Bupati Sudarsono

id Seruyan, Bupati Seruyan, Sudarsono, Musrenbang Bukan Untuk Menumpuk Usulan

Musrenbang Bukan Untuk Menumpuk Usulan, Kata Bupati Sudarsono

Bupati Seruyan Sudarsono saat menunjukkan hasil kreativitas warga desa berupa tikar yang terbuat dari limbah plastik minuman gelas (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Jangan sampai ada kepentingan kelompok masuk ke dalam pembangunan di Seruyan yang hasilnya tidak bisa dinikmati banyak orang,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono mengatakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bukan merupakan forum untuk menumpuk usulan.

"Jangan sampai Musrenbang hanya sebagai tempat untuk menumpuk usulan, sementara pemerintah daerah tidak bisa merealisasikannya karena terbatasnya anggaran," kata Sudarsono di Kuala Pembuang, Jumat.

Orang nomor satu di "Bumi Gawi Hatantiring" ini menghendaki Musrenbang yang digelar dari tingkat desa hingga tingkat kabupaten hendaknya dapat menjadi forum untuk menentukan arah pembangunan menyesuaikan dengan skala prioritas dan kebutuhan daerah.

"Usulan yang disampaikan pada Musrenbang hendaknya betul-betul dibahas, dan harus diperhatikan apakah usulan yang disampaikan benar-benar mendesak dan untuk kepentingan orang banyau atau tidak," katanya.

Bupati yang terpilih lewat jalur perseorangan ini juga mengingatkan, Musrenbang harus digunakan sebagai forum untuk mengawal usul yang menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak, bukan untuk mengakomodir kepentingan kelompok tertentu.

"Jangan sampai ada kepentingan kelompok masuk ke dalam pembangunan di Seruyan yang hasilnya tidak bisa dinikmati banyak orang," katanya.

Ia menambahkan, khusus untuk 2017, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk bijak dalam menggunakan anggaran karena adanya penurunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) akibat adanya pemotongan dana transfer perimbangan dari pemerintah pusat.

Seluruh SKPD di jajaran Pemkab Seruyan mulai camat hingga kepala dinas, harus pandai-pandai mencari program prioritas yang benar dibutuhkan untuk dilaksanakan, salah satunya melalui forum Musrenbang sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

"Apa boleh buat, karena kondisi anggaran tadi maka kita harus memilih program prioritas yang benar-benar dibutuhkan untuk daerah. Jadi kalau ada program yang kurang dibutuhkan coret saja dulu," katanya.