Kotim Gandeng Universitas Palangka Raya Kembangkan Pertanian Dan Holtikultura

id Kotawaringin Timur, Supian Hadi, Bupati Kotim, Kotim Gandeng Universitas Palangka Raya Kembangkan Pertanian Dan Holtikultura

Kotim Gandeng Universitas Palangka Raya Kembangkan Pertanian Dan Holtikultura

Pemkab Kotim sepakat bekerjasama dengan Universitas Palangka Raya yang dituangkan dalam nota kesepahaman di Sampit, Jumat (6/1/17). Kerjasama tidak hanya dalam hal pendidikan, tetapi juga di bidang pertanian (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menggandeng Universitas Palangka Raya untuk mengembangkan pertanian dan holtikultura secara berkelanjutan di daerah itu.

"Kami ingin pertanian lebih dikembangkan lagi karena potensinya masih besar dan sangat menjanjikan. Makanya kami berharap para ahli berkompeten dari Universitas Palangka Raya untuk membantu melakukan terobosan-terobosan untuk memaksimalkan potensi pertanian di daerah ini," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Jumat.

Kerjasama ini diawali dengan seminar pembangunan pertanian di Kabupaten Kotawaringin Timur yang digelar oleh Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya. Hadir dalam acara itu Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Direktur Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya Prof Dr Ir Sih Winarti MS dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Universitas Palangka Raya, Dr Irawan.

Supian mengatakan, sektor pertanian di Kotawaringin Timur terus meningkat, salah satunya mampu surplus hingga 3000 ton beras, padahal dulunya masih defisit. Namun capaian ini diharapkan tidak membuat semua pihak mudah puas karena potensi pertanian di daerah ini masih sangat besar.

Peningkatan produktivitas pertanian diyakini akan diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Sektor ikutan lainnya pun diyakini akan terkena imbas positif dari peningkatan sektor pertanian.

Sektor pertanian juga menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kotawaringin Timur tahun 2016-2021. Sektor ini diharapkan turut mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah.

"Kerja sama ini harus benar-benar dimanfaatkan agar pertanian kita meningkat signifikan. Kami dari pemerintah daerah sangat serius mendorong peningkatan sektor pertanian," kata Supian.

Kerja sama ini disambut antusias para penyuluh pertanian lapangan (PPL) serta kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kotawaringin Timur. Mereka berharap ada transformasi pengetahuan sehingga membawa dampak besar terhadap pengembangan dan peningkatan pertanian di Kotawaringin Timur.

Selama ini lumbung beras di Kotawaringin Timur terdapat di kawasan Selatan, meliputi Kecamatan Teluk Sampit, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut dan Mentawa Baru Ketapang. Namun penghasil beras terbesar adalah Kecamatan Teluk Sampit.