Waahh! Harga Cabai di Bartim Tembus Rp150 Ribu per Kg

id barito timur, harga cabai di bartim, pasar temenggung jaya karti tamiang layang, pasar tamiang layang

Waahh! Harga Cabai di Bartim Tembus Rp150 Ribu per Kg

Kondisi Pasar Temenggung Djaya Karti menjadi sepi pedagang karena adanya perubahan hari pasar dari Senin ke Sabtu yang diterapkan Pemerintah setempat. Foto diambil Sabtu (7/1/2017). (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Harga cabai merah di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah tembus Rp150.000 per kilogram. Kenaikan harga terjadi dalam sepekan ini hingga Sabtu (7/1/2017).

Salah seorang pedagang sayur di pasar Temenggung Djaya Karti Tamiang Layang, Zani mengatakan harga cabai semula Rp50.000 menjadi Rp150.000/kg.

"Kenaikan lombok terjadi dalam sepekan ini. Semula harganya Rp50.000/kg kini naik menjadi Rp150.000/kg. Kita tidak tahu penyebab kenaikannya karena apa," kata Zani sambil melayani pembeli, Sabtu.

Kenaikan harga cabai rawit itu juga diiringi cabai taji yang semula Rp40.000/kg menjadi Rp130.000/kg dengan dimana kondisi saat ini, stok cabainya dalam keadaan kosong.

Kenaikan harga juga terjadi pada ayam ras menjadi Rp35000/kg. Sedangkan harga daging sapi mengalami kenaikan  Rp140.000 per kg.

"Harga naik sejak Desember kemarin. Hingga saat ini belum ada penurunan harga. Mau tidak mau kita harus membeli dengan harga tinggi dan menjualnya lagi dengan harga Rp.35.000/kg," kata Isur, salah satu pedagang ayam.

Dari pantauan Antara, harga sembilan bahan pokok (sembako) masih relatif stabil seperti harga bawang merah Rp.18.000/kg dan bawang putih Rp.17.000/kg.

Minyak goreng kemasan plastik Rp.14.000/liternya, sementara gula pasir berada diharga Rp13.500/kg. Sedangkan harga beras mengalami kenaikan seperti beras siam unus yang semula Rp65.000/ gantang menjadi Rp70.000/gantang (5 liter). Demikian pula beras unus mayang yang semula Rp60.000/gantang menjadi Rp65.000/gantang.

Salah satu warga Tamiang Layang, Yuli mengeluhkan kenaikan harga cabai. Menurutnya, kenaikan harga tersebut luarbiasa signifikan sehingga harus merogoh kocek.

"Bisa membeli lombok rawit Rp5000 saja. Tadi dikasih ada sekitar 8 - 12 biji. Kalau beli banyak, takut nggak bisa belanja yang lainnya," ungkapnya di pasar Temenggung Djaya Karti.