Dinilai Merusak Jalan! Warga Hentikan Aktivitas Hauling Batu Bara Milik PT BB

id Barito Timur, tamiang layang, PT Bumi Barito, Warga Desa Dorong Hentikan Truk Batu Bara Milik PT BB

Dinilai Merusak Jalan! Warga Hentikan Aktivitas Hauling Batu Bara Milik PT BB

Batu bara yang ditumpahkan para sopir truk ketika houling PT. Bumi Barito di wilayah Desa Dorong Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah, Jumat (5/1/17) Ist

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Warga Desa Dorong Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dengan terpaksa harus menghentikan akitivitas hauling batu bara perusahaan PT Bumi Barito (BB) karena dinilai merusak jalan dan terindikasi melakukan pencemaran lingkungan. Terlebih lagi, pihak perusahaan tidak pernah mensosialisasikan aktivitasnya ke masyarakat terlebih dahulu.

Pejabat Desa Dorong, Ucerman mengatakan, warga menghentikan hauling tersebut karena terindikasi kuat merusak jalan di wilayah Ampeng di Desa Dorong. Selain itu, juga terindikasi mencemari lingkungan setempat.

"Sejak Kamis (5/1) malam warga mulai menghentikan aktivitas hauling tersebut. Sampai saat ini belum ada titik temunya," katanya.

Dia mengatakan, permintaan warga hanya dua hal. Pertama, pihak perusahaan harus memperbaiki akses jalan yang rusak dan kedua sarana air bersih.

Anggota DPRD Bartim dari Partai Gerindra, Embut ikut menjadi mediator masyarakat dalam permasalahan ini. Namun, permasalahan antara pihak masyarakat dengan PT. BB belum menemukan titik terang.

Salah satu warga Desa Dorong, Aldi (47) mengatakan, bahwa masyarakat melarang seluruh armada perusahaan untuk melintasi jalan desa yang menjadi akses utama masyarakat yang rusak.

"Aktifitas angkutan perusahaan menyebabkan kerusakan jalan masyarakat itu sepanjang kurang lebih satu kilometer," katanya.

Perangkat Desa Dorong, Adrianson (51) menegaskan, pihak perusahaan selalu membohongi masyarakat. Sebelum beraktivitas, manajemen PT. BB pernah menyampaikan akan berdialog dengan masyarakat pemilik lahan sebelum melakukan hauling batu bara.

"Hingga saat ini belum ada komunikasi dan kesepakatan dengan masyarakat.Tapi tiba-tiba pihak perusahaan sudah melakukan hauling dengan armada truk," terangnya.

Pihak perusahaan hingga saat ini belum bisa memberikan komentar kepada awak media terkait permasalahan tersebut.
epada awak media terkait permasalahan tersebut.