Sampit (Antara Kalteng) - PT Karya Makmur Bahagia (PT KMB), perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, mengadu ke polisi karena sawit mereka dipanen secara massal oleh sekelompok orang.
"Laporan itu kami terima Rabu (4/1) lalu. Saat ini masih kami dalami apa motif kejadian itu," kata Kapolsek Antang Kalang Iptu Afif Hasan di Sampit, Minggu.
Pemanenan massal kelapa sawit itu pertama kali diketahui petugas Satpam yang sedang berpatroli Divisi I Mulya Agung Estate, PT KMB Blok A 09, Desa Gunung Makmur, Kecamatan Antang Kalang. Petugas memergoki sekelompok orang memanen kelapa sawit yang diakui di areal kebun milik perusahaan.
Untuk menghindari konflik fisik dengan pelaku yang jumlahnya cukup banyak, petugas Satpam memilih melaporkannya ke pimpinan mereka yang kemudian mengadukannya ke Polsek Antang Kalang. Polisi yang datang ke lokasi berhasil menghentikan aktivitas pemanenan massal sekelompok orang tersebut.
Polisi memberi arahan agar warga tidak lagi melakukan tindakan itu. Masalah tersebut bisa berbuntut hukum jika perusahaan melaporkan dan membawa masalah itu ke jalur hukum.
"Kami masih melakukan pendekatan kepada kedua belah pihak untuk mengetahui permasalahan yang menjadi pemicu. Kami mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan tindakan melanggar hukum dalam menyikapi permasalahan," kata Afif.
Kelapa sawit yang dipanen secara massal itu sudah diamankan. Hasil penimbangan, total berat kelapa sawit yang dipanen seberat 13.340 kg dengan nilai sekitar Rp20 juta.
Berita Terkait
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Kesbangpol Bartim catat ada 43 ormas terdaftar
Rabu, 1 Mei 2024 19:50 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib
Tak nafkahi anak, seorang ayah di Aceh ditangkap polisi
Rabu, 1 Mei 2024 18:10 Wib
Wabup Kotim tinjau SDN 3 Sawahan terendam banjir
Rabu, 1 Mei 2024 17:33 Wib