Jakarta (Antara Kalteng) - Gempa bumi dengan kekuatan 7,3 pada Skala Richter mengguncang Sulawesi Utara tepatnya di 322 kilometer Barat Laut Kepulauan Sangihe, namun tidak berpotensi tsunami.
Informasi dari Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry T Djatmiko Di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa gempa tersebut berada pada kedalaman 618 km tepatnya di Laut Celebes.
Gempa yang terjadi pada Selasa (10/1), pukul 13.13 WIB, berada pada 4.44 Lintang Utara (LU) dan 122.70 Bujur Timur (BT).
Dari laman BMKG disebutkan bahwa ciri-ciri gempa pembangkit tsunami antara lain lokasi episenter terletak di laut dengan kedalaman pusat gempa relatif dangkal, kurang dari 70 km.
Selain itu gempa yang dapat memicu tsunami memiliki magnitudo besar lebih dari 7,0 SR. Mekanisme pensesarannya adalah sesar naik (thrusting fault) dan sesar turun (normal fault).
Meski gempa yang mengguncang Kepulauan Sangihe cukup kuat namun karena kedalamannya mencapai 618 km maka gempa tidak berpotensi tsunami.
Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap tsunami, terutama kepulauan yang berhadapan langsung dengan pertemuan lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik.
Wilayah yang rawan antara lain Bagian Barat Pulau Sumatera, Selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Bagian Utara Papua, Sulawesi dan Maluku, serta bagian timur Pulau Kalimantan.
Berita Terkait
Cegah kemacetan, Jalan lingkar Buper Panglima Batur diperbaiki
Rabu, 17 April 2024 6:36 Wib
Taiwan diguncang gempa magnitudo 7,5 dan 6,6
Rabu, 3 April 2024 14:06 Wib
Video yang menyatakan Bumi akan gelap pada 8 April 2024 adalah hoaks!
Kamis, 28 Maret 2024 8:39 Wib
Pemkab Barito Utara dukung pelatihan rescue Basarnas di Buper
Jumat, 22 Maret 2024 16:11 Wib
Gempa magnitudo M5,4 guncang Maluku
Selasa, 27 Februari 2024 7:50 Wib
Terjadi 39 kali gempa susulan di Banten
Senin, 26 Februari 2024 14:41 Wib
Pasangan Ganjar-Mahfud siap memerahkan "Bumi Blambangan"
Rabu, 7 Februari 2024 15:55 Wib
Pemkot Palangka Raya hapus denda pajak bumi dan bangunan
Senin, 29 Januari 2024 16:58 Wib