Siun Jarias Nilai Struktur Dan Pelayanan GKE Perlu Direformasi

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Majelis Sinode Gereja Kalimantan Evangelis Wilayah Pelayanan Kalimantan Tengah Siun Jarias menilai struktur organisasi dan pelayanan GKE perlu direformasi agar menyesuaikan perkembangan zaman.

Mereformasi struktural organisasi GKE bukan mengubah Majelis Sinode (MS) Pusat yang sekarang berada di Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, kata Siun saat Pelatihan Kepemimpinan Jemaat GKE Misioner Kalteng di Palangka Raya, Selasa.

"Pusatnya tetap di Banjarmasin namun perlu ditambah MS Provinsi, MS Kabupaten/Kota, MS Kecamatan dan MS Desa. Itu dilakukan untuk menjangkau dan memberikan pelayanan kepada jemaat hingga tingkat pedesaan," tambahnya.

Selain mereformasi struktur, mantan Sekda Pemerintah Provinsi Kalteng ini juga menilai keterlibatan kaum awam dalam melakukan pelayanan serta mengurus organisasi GKE juga perlu lebih ditingkatkan.

Dia mengatakan, minimnya jumlah pendeta belum sebanding dengan luas wilayah, khususnya di Provinsi Kalteng sehingga berdampak pada masih banyaknya jemaat di pedesaan yang berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak pernah mendapat pelayanan dari Pendeta.

"Lihat secara jujur, sekarang ini jemaat GKE semakin sedikit. Padahal kalau melihat sejarah, GKE telah ada sejak abad ke-19 di Kalimantan. Seharusnya jemaatnya semakin banyak, bukan seperti sekarang ini yang semakin sedikit," kata Siun.

Permasalahan semakin sedikitnya jemaat GKE bukan hanya karena faktor eksternal atau semakin berkembangnya organisasi keagamaan lainnya, namun juga internal yang terkesan kaku bahkan tidak mengikuti perkembangan zaman.

Dia pun menyarankan semua pihak yang masih memberikan perhatian terhadap perkembangan GKE agar melakukan sekecil apapun peluang untuk menjawab berbagai permasalahan internal maupun eksternal di masa sekarang ini.

"Pelatihan Kepemimpinan Jemaat GKE Misioner Kalteng ini juga merupakan salah satu cara untuk menjawab berbagai permasalahan tersebut, khususnya memberikan pelayanan terhadap jemaat yang sangat jarang dilayani pendeta," demikian Siun.