Ternyata.... Korban Kebakaran Warung Berjenis Kelamin Laki-laki Dewasa

id Palangka Raya, Cristian Siregar, Doris Silvanus, Ternyata, Korban Kebakaran Warung, Berjenis Kelamin Laki-laki Dewasa

Ternyata.... Korban Kebakaran Warung Berjenis Kelamin Laki-laki Dewasa

Sejumlah kerabat Kadis Pendidikan Kabupaten Katingan Hartono mendatangi kamar mayat RSUD Doris Sylvanus untuk mengetahui perkembangan informasi kebakaran di warung Jalan Tjilik Riwut, karena Hartono hingga kini tidak diketahui keberadaannya maupun ko

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kasat Lantas Polres Palangka Raya Cristian Siregar menyebut satu korban kebakaran di warung jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya berjenis kelamin laki-laki namun belum dapat dipastikan apakah Hartoni atau tidak.

Dilakukannya tes DNA terhadap anak Hartoni selaku pengemudi mobil Hilux penyebab terjadinya kebakaran untuk memastikan apakah ada kecocokan dengan jenasah korban kebakaran, kata Christian usai memantau identifikasi di kamar mayat Doris Silvanus Kota Palangka Raya, Kamis.

"Kondisi wajah maupun badan korban sudah hancur dan hangus. kekuatan api saat kebakaran kan diperkirakan berkisar 400 derajat celcius, jadi wajar kondisinya sulit untuk diidentifikasi," tambahnya.

Untuk memastikan apakah ada kecocokan antara DNA anak Hartoni dan jenasah yang hangus terbakar tersebut, rencananya Polres Palangka Raya akan melakukan di Jakarta serta baru akan diketahui sepekan kemudian.

Cristian mengatakan sampai saat ini pihaknya belum ada menerima informasi kehilangan keluarga akibat kebakaran tersebut, termasuk dari pemilik tiga warung yang hangus terbakar.

"Sementara Hartoni yang diduga mengemudikan mobil Hilux sampai sekarang belum dapat di hubungi. Ada kemungkinan seseorang setelah terjadi kecelakaan langsung kabur. Itu karena panik. Tapi sampai sekarang ini, Hartoni tidak bisa di hubungi," katanya.

Dia mengatakan, pengakuan Arif Ikrar Hakiki (25) yang ikut dan berada di dalam mobil Hilux penyebab terjadinya kebakaran di tiga warung itu tidak ada perubahan. Arif baru menyadari terjadinya kecelakaan dan kebakaran setelah merasa kepanasan.

"Arif langsung membuka membuka pintu mobil sebelah kiri, namun tidak bisa terbuka. Arif pun keluar dari pintu mobil sebelah kanan. Sedangkan Hartoni yang mengemudi mobil sudah tidak ada. Sampai sekarang seperti itu tetap pengakuan dari Arif," kata Kristian.

Kebakaran menghanguskan tiga warung sekaligus tempat tinggal milik Nasrullah (50), Junai (55) dan Arpani atau Mama Herman (50). Kebakaran itu berawal ketika mobil Toyota Hilux dikemudikan Hartoni menabrak tiang telepon di bahu jalan sampai menabrak warung penjual elpiji maupun bahan bakar minyak (BBM) milik Nasrullah.

Kebakaran baru berhasil dipadamkan 2,5 jam kemudian setelah 10 buah mobil pemadam dari Damkar Swadaya, 5 Unit Damkar Pemerintah Kota Palangka Raya, 4 unit Damkar Brigade Rescue dan satu watercanon Polda Kalteng serta dibantu masyarakat sekitar.