Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Warga RT 1 Desa Magantis Kecamatan Dusun Timur Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah geger setelah mendengar suara ledakan seperti bom, Kamis malam sekitar pukul 20.45 WIB. Warga sempat menduga suara itu berasal dari bom rakitan.
"Ada dua orang mengendarai sepeda motor dan melemparkan sesuatu seperti bom rakitan ke pinggir jalan dekat kios BBM warga setempat," ungkap Andik warga Magantis, Kamis malam.
Menurutnya, suara ledakan yang terjadi diujung Desa Magantis itu terdengar hingga jarak 2 kilometer dari lokasi kejadian. Kontan warga ikut geger dan keluar rumah lalu ngeluruk ke jalan.
Warga melihat tiga orang mengendarai dua buah sepeda motor melaju cepat dan diikuti sejumlah pemuda setempat yang melakukan pengejaran dengan sepeda motor. Tepat didepan warung makan Bang Jali, pemuda desa yang mengejar berhasil menemui pelaku yang belakangan diketahui Tama Harlei dan Jhon Levi beserta Ade Arta. Perkelahian tidak bisa terelakkan dan ketiga pemuda asal Desa Dorong itu pun kalah jumlah.
Polisi yang mendapat laporan ada pertikaian langsung mendatangi Tempat Kekadian Perkara (TKP) dan mengamankan ketiga pemuda yang mengaku mencari Kalong (Kelelawar besar) itu ke Polsek Dusun Timur yang beberapa saat kemudian digiring ke Polres Bartim.
Kapolres Bartim AKBP Raden Petit SIK melalui Kasat Reskrim AKP Todoan Goltom menerangkan, setelah dilakukan pemeriksaan, terduga pelaku Tama dan Jhon mengaku hendak mencari Kalong dan sambil menengak miras ke wilayah hutan di ujung Desa Magantis.
"Tama dan Jhon mengajak Ade Arta. Sekitar pukul 20.30 wib mereka bertiga berniat mau pulang ke Desa Dorong dengan mengendarai dua unit sepeda motor dan pada saat melintas di Desa Magantis Tama memberitahu Jhon bahwa dirinya mempunyai petasan di dalam jok motornya akan tetapi sudah lama dan kemungkinan sudah tidak nyala," ungkap Goltom.
Jhon mengambil petasan tersebut dan mencoba menyalakannya dan sumbu terbakar. Merasa terkejut dan takut meledak akhirnya petasan tersebut dilempar kedekat rumah salah satu warga Desa Maganti dan meledak.
Merasa terkejut dengan adanya suara ledakan dari sesuatu yang dilempar orang tidak dikenal, warga Magantis marah disertai rasa ingin tahu maksud dan tujuannya itu dan langsung mengejar terlapor hingga sama-sama terjatuh dan terjadi perkelahian.
"Keduanya sudah diamankan untuk dilakukan interogasi guna penyelidikan," katanya.
Berita Terkait
DPMD Kotim edukasi BPD cegah pelanggaran aturan
Selasa, 7 Mei 2024 16:17 Wib
Perpustakaan Keliling sambangi Lapas Sampit layani warga binaan
Senin, 6 Mei 2024 21:09 Wib
Angka stunting naik, Bupati Kotim instruksikan evaluasi menyeluruh
Senin, 6 Mei 2024 20:51 Wib
Pemkab Kotim pertimbangkan tali asih bagi pemilik bangunan di bantaran sungai
Senin, 6 Mei 2024 16:37 Wib
Pemkab Kotim ajukan raperda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Dayak
Senin, 6 Mei 2024 16:04 Wib
Bupati Kotim dukung Bunda PAUD tingkatkan peran memajukan pendidikan
Senin, 6 Mei 2024 15:08 Wib
Cavaliers melaju ke semifinal Timur usai ungguli Magic
Senin, 6 Mei 2024 8:09 Wib
Disdik telusuri video pornografi diduga pelajar Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 16:53 Wib