Gubernur BI Dorong Daerah Investasi SDM

id Kalimantan Tengah, Gubernur BI, Agus DW Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia

Gubernur BI Dorong Daerah Investasi SDM

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Sekalipun memiliki kekayaan alam yang tinggi, tapi kurang pandai mengelola dan tidak memiliki daya saing tinggi, maka kita hanya akan mengimpor saya. Itulah kenapa investasi SDM, Infrastruktur dan teknologi perlu dilakukan daerah,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mendorong pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah berinvestasi di bidang sumber daya manusia agar kekayaan sumber daya alam benar-benar dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat.

Investasi ini bertujuan meningkatkan daya saing sekaligus meminimalisir perekrutan tenaga kerja dari daerah lain apabila mendapat proyek besar, kata Agus saat menjadi pembicara dialog Ekonomi terkini di Palangka Raya, Selasa.

"Pemerintah Daerah bisa memulai investasi SDM dengan memperbanyak fasilitas maupun sekolah kejuruan. Tenaga pengajar kejuruan itu pun harus ahli dibidangnya, bukan yang mengajar secara normatif," tambahnya.

Mantan Menteri Keuangan ini pun mengapresiasi rencana Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang akan meningkatkan pembangunan infrastruktur bandara, pelabuhan, rel kereta api maupun kelistrikan.

Dia mengatakan selain SDM, investasi dibidang infrastruktur maupun teknologi sangat diperlukan dalam mengembangkan suatu daerah. Sebab, ketika SDM sudah memiliki daya saing tinggi, harus diikuti kondisi infrastruktur dan teknologi yang baik.

"Sekalipun memiliki kekayaan alam yang tinggi, tapi kurang pandai mengelola dan tidak memiliki daya saing tinggi, maka kita hanya akan mengimpor saya. Itulah kenapa investasi SDM, Infrastruktur dan teknologi perlu dilakukan daerah," ucapnya.

Menurut Gubernur BI, salah satu permasalahan Indonesia defisit transaksi berjalan terus terjadi hingga saat ini. Defisit ini mencapai US$27 juta akibat lebih besar impor daripada ekspor.

"Sekarang ini Indonesia lebih senang impor daripada ekspor. Ini yang harus mendapat perhatian pemerintah daerah menciptakan masyarakat yang memiliki daya saing agar mampu mengekspor," kata Agus.

Dialog Ekonomi terkini yang dilaksanakan di Palangka Raya ini merupakan rangkaian serahterima jabatan Kepala Perwakilan BI Kalteng dari dari Plt Setian kepada Wuryanto. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Kalteng, para bupati/wakil Bupati se-Kalteng dan Wakil Wali Kota Palangka Raya, serta pejabat lainnya.