Awasi Pasar Karet di Kalangan Petani, Kata Legislator

id dprd kotim, harga karet, kotawaringin timur, william novetra

Awasi Pasar Karet di Kalangan Petani, Kata Legislator

Ilustrasi - Getah karet siap dijual. (antarafoto.com)

Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, William Novetra meminta pemerintah daerah setempat mengawasi aktivitas pasar jual beli getah karet di kalangan petani.

"Campur tangan pemerintah dalam pengawasan sangat diperlukan agar harga jual getah karet di tingkat petani terus membaik dan tidak dipermainkan oleh pengumpul getah karet," katanya kepada wartawan di Sampit, Selasa.

William mengungkapkan, harga jual getah karet di kalangan petani dalam satu bulan terakhir mulai membaik, diharapkan dengan adanya keterlibatan pemerintah daerah mengawasi pasar, harga getah karet di tingkat petani bisa lebih stabil, dan bahkan meningkat.

Dengan meningkatnya harga jual getah karet maka perekonomian petani bisa ikut membaik dan dapat memberikan kesejahteraan.

Menurut William, harga getah karet di tingkat petani saat ini sudah mencapai Rp9.500/kg hingga Rp11.000/kg.

Ia mengharapkan, harga tersebut nantinya bisa meningkat lagi seperti dulu yang bisa menembus angka Rp15.000/kg hingga Rp25.000/kg.

"Kami mendorong agar pengawasan pasar untuk harga komditas seperti karet memang harus dilakukan, khawatirnya nanti di situ ada permainan di tingkat pengumpul dan yang kasihan justru para petani tingkat bawah," katanya.

Dia menegaskan kondisi harga untuk petani memamg masih belum stabil.

Bahkan, idealnya harus seimbang dengan kenaikan harga bahan pokok yang terus mengalami kenaikan.

"Harga bahan pokok terus mengalami kenaikan, tetapi harga komoditas karet belum memberikan kesejahteraan meski telah naik, harapan kami minimal bisa seimbang," ucapnya.

Dijelaskannya, untuk selanjutnya diharapkan pengawasan kepada para pengumpul juga dilakukan, terutama kepada penimbang hasil petani tersebut.

"Jangan sampai membiarkan ada pengumpul yang mau curang, oknum itu tidak bisa dibiarkan, pengawasan kepada mereka memang harus dilakukan, dan petani harus dilindungi," tegasnya.